Berita Bima

Pemkab Bima Luncurkan Program Baru untuk Antisipasi Dana Desa yang Rawan Dipolitisasi

Program APIP LENGA Desa sangat bermanfaat bagi kepala desa dalam pengelolaan dana desa

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Prokopim Kabupaten Bima
Penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Bima dengan Pemerintah Desa dalam pengawasan dan pengelolaan dana dengan menggunakan program baru. Program APIP LENGA Desa sangat bermanfaat bagi kepala desa dalam pengelolaan dana desa. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pemerintah Kabupaten Bima meluncurkan program baru untuk mendampingi pengelolaan dana desa yang rawan politisasi dan kecurigaan.

Program baru Pemkab Bima ini diberi nama Asistensi dan Pendampingan Pengelolaan Keuangan Desa (APIP LENGA Desa).

"Pencanangan APIP Lenga Desa merupakan langkah yang positif mengingat dalam sistem pengelolaan Dana Desa, sering muncul kecurigaan dan dipolitisasi jika tidak dibarengi dengan keterbukaan informasi publik," ungkap Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri.

Diyakini, program ini akan membawa perubahan dalam pengelolaan dana desa, dengan mengambil pilot project 18 desa yang baru saja mengikuti Pilkades serentak beberapa waktu lalu.

Baca juga: Apdesi Minta 10 Persen APBN Dialokasikan untuk Dana Desa, Menko Luhut: Belum Dibicarakan

Bupati Bima berharap, agar program APIP Lenga Desa ini tidak hanya dicanangkan, tetapi benar-benar terlaksana dan aparat desa memahami peran desa, Kecamatan dan Inspektorat.

Senada dengan Bupati, Wakil bupati, Dahlan M Noer yang juga memberikan arahan kepada para camat dan kepala desa pada kesempatan tersebut mengungkap, Alokasi Dana Desa (ADD) untuk meningkatkan kesejahteraan.

Bahkan katanya, untuk mengeluarkan masyarakat dari rantai kemiskinan dan meningkatkan derajat kesehatan.

Program APIP LENGA Desa katanya, sangat bermanfaat bagi kepala desa dalam pengelolaan dana desa karena merupakan satu hal baru yang sebelumnya tidak ada.

Sementara itu, Inspektur Kabupaten Bima H. Abdul Wahab Usman menjelaskan, program APIP Lenga Desa lahir dari keinginan yang kuat dan pengalaman lebih baik.

Ia berharap, Pemerintah Desa jauh lebih baik dengan menerapkan pemerintahan desa yang transparan, akuntabel partisipatif dan disiplin anggaran.

Mengingat pendampingan tidak bisa dilaksanakan secara menyeluruh, sehingga dipilih masing-masing satu desa sebagai percontohan pendampingan dan ke depan diharapkan bisa menjadi desa model bagi desa lain di sekitarnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved