Berita Lombok Timur
Banyak Potensi Kecelakaan Air, Tim SAR Latih Masyarakat Lombok Timur Teknik Pertolongan
Sebanyak 50 masyarakat Lombok Timur mengikuti pelatihan potensi teknik pertolongan di permukaan air dari Tim SAR Mataram.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sebanyak 50 masyarakat Lombok Timur mengikuti pelatihan potensi teknik pertolongan di permukaan air dari Tim SAR Mataram.
Pelatihan dibuka langsung Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy, di ruang Rupatama 2, Kantor Bupati Lombok Timur, Senin (22/5/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Timur mengapresiasi apa yang dilakukan TIM SAR Matatam tersebut.
Hal itu dinilai bupati penting mengingat Lombok Timur punya kondisi alam yang lengkap, salah satunya di sektor air.
Baca juga: Dua Wisatawan Lokal Tenggelam di Pantai Setangi, Diseret Ombak Besar saat Cuaca Buruk
"Kita tahu Lombok Timur merupakan daerah terluas di NTB, mulai dari ujung utara ada Koko Putek, Sembalun, Sembelia, Labuhan Haji, Lalu kemudian Sakra Timur, Keruak, dan Jerowaru itu air semua," jelasnya.
Selain daerah yang disebutkan, terdapat pula objek rawan yang berkaitan dengan air, seperti Bendungan Pandan Dure, Kawah Gunung Rinjani dan sejumlah wisata Air Terjun.
Untuk itu perlu keterampilan untuk membuat objek tersebut aman untuk dikunjungi.
"Maka dari itu, kita butuh keterampilan untuk melakukan penyelamatan, saya ucapkan terima kasih bagi TIM SAR yang telah memberikan pelatihan pada 50 orang masyarakat di Lombok Timur," katanya.
Baca juga: Bocah Hanyut di Pantai Ketapang Ditemukan Setelah Pencarian Selama Lima Hari
Akan tetapi, bupati juga mengingatkan, pelatihan itu prinsipnya harus bertahap, bertingkat, dan berlanjut/berlatih
Hingga dikatakannya, 3 tingkatan itu harus menjadi perhatian, agar pelatihan yang diberikan menjadi optimal dan berguna di masyarakat.
"Dalam pelatihan ada tahapan, bertahap, bertingkat, dan berlatih/berlanjut, di mana pelatihan bisa dinilai berhasil kalau dilakukan secara bertahap, kemudian ada peningkatan juga, tentu dibarengi dengan keberlanjutan yakni bukan hanya saja pelatihan dilakukan satu kali, namun juga harus ada pelatihan-pelatihan berikutnya," jelas Bupati.
Selain itu, pelatihan dinilai bupati penting dalam meningkatkan keberanian.
"Kenapa dia berani karena dia tau caranya, dan cara itu yang diberikan sekarang, tanpa kita, tidak tau caranya sudah barang tentu keberanian itu tidak akan kita peroleh," katanya.
Untuk itu, bupati berharap agar masyarakat yang mengikuti pelatihan ini memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.