Sandiaga Uno Sebut Banyak PR untuk Pengembangan UMKM di Lombok Timur
Kedatangan Mentri Sandi ke Lombok Timur menjadi kedatangannya ke-9 dari 35 kabupaten/kota yang dikunjunginya hingga saat ini.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno hadir menyapa ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada Workshop KaTa Kreatif, di Aula Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) Lenek, Lombok Timur, Rabu (17/5/2023).
Kedatangan Mentri Sandi ke Lombok Timur menjadi kedatangannya ke-9 dari 35 kabupaten/kota yang dikunjunginya sejauh ini.
Lombok Timur dinilainya menjadi daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki destinasi kelas dunia. Seperti Desa TeteBatu, Kembang Kuning, Loyok, hingga dengan Sembalun.
Namun dari potensi tersebut, daerah dengan selogan Patuh Karya itu masih memeiliki Pekerjaan Rumah (PR).
Baca juga: Sandiaga Uno Bicara Politik 2024: Pengaruh Presiden Jokowi Masih Kuat
Utamanya dari segi UMKM, menurutnya saat ini Lombok Timur masih belum mendaftarkan para UMKM-nya untuk melakukan uji petik.
"Banyak sekali produk produk UMKM di Lombok Timur, namun dari kebanyakan produk itu banyak diantaranya yang masih belum melakukan uji petik," ucapnya saat memberikan sambutan di ratusan pelaku UMKM yang hadir.
Karenanya, Mentri Sandi menekankan, Manparekraf siap mendukung dengan cara memfasilitasi daerah itu untuk mendaftarkan para pelaku UMKM.
"Kami mendukung Pak Bupati menggerakkan untuk mendaftarkan kabupaten Lombok Timur menjadi kabupaten kreatif dengan mengikuti uji petik dan kami akan memfasilitasi," tegasnya.
Komitmen itu dikatakan Menteri Sandi adalah perwujudan komitmen dan konsistensi pihaknya.
"Kami akan fasilitasi agar ekosistem ekraf semakin baik, karena Lotim sudah kelas dunia dengan adanya Gunung Rinjani, tapi juga produk UMKM kretaif yang berkelas internasiinal," katanya.
"Jangan sampai wisatawan Gunung Rinjani hanya menjadi Rohali (Rombongan yang hanya lihat-lihat) tapi menjadi rombongan yang Rojali (rombongan yang jajan-jajan dan beli-beli)," katanya.
Menanggapi itu, Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy mengaku akan siap bertindak, salah satu caranya adalah menggencarkan sosialisasi ke masyarakat yang ada.
"Kita akan segera menyesuaikan, kita akan segera daftar," tutur Bupati.
Bupati Sukiman menyebutkan alasan dari belum adanya pengajuan uji petik kepada UMKM di Lombok Timur, yakni dikarenakan masih kurangnya informasi terhadap itu di daerah.
"Hingga ini kurang infotmasi saja sebenernya, nanti informasinya kita teruskan ke masyarakat, dan secepatnya kita akan lakukan itu," katanya.
(*)
Hasil Panen Petani Tembakau di Lombok Timur Tidak Terserap, Harga Anjlok |
![]() |
---|
Warga-Pemdes akan Gelar Hearing ke Puskesmas Sukaraja Terkait Kasus Bayi 3 Bulan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dikes Lombok Timur Datangi Puskesmas Sukaraja Buntut Kasus Meninggalnya Bayi Berusia 3 Bulan |
![]() |
---|
Bayi 3 Bulan Meninggal, Puskesmas Sukaraja Bantah Tak Beri Pelayanan |
![]() |
---|
Tanggapi Kasus Keracunan MBG, Pemda Lotim Siapkan 3 Dapur Umum Dekat Sasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.