Berita Lombok Timur

Sosok Oknum Pimpinan Ponpes di Lombok Timur Pelaku Pelecehan Santri Dikenal dengan Ilmu Kebatinannya

Sang pimpinan Ponpes di Lombok Timur kerap menerima tamu yang datang dari luar untuk berobat

|
net
Ilustrasi kekerasan anak 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sosok tersangka pelecehan seksual santriwati di Lombok Timur inisial LMI (40) dikenal dengan ilmu kebatinannya.

Pimpinan salah satu Ponpes di Kecamatan Sikur, Lombok Timur itu diduga melecehkan 2 santriwatinya dengan modus nikah siri dan janji surga.

Rupanya, LMI selain dikenal jarang bersosialisasi dengan warga sekitar pondok, ia juga dikenal dengan ilmu kebatinan yang dimilikinya.

LMI mengakui dirinya menjadi manusia yang maksum atau orang yang terbebas dari dosa, seperti diterangkan I dan M.

Ajudan I yang sudah mengikuti LMI dari 2010 mengaku melihat secara langsung.

Baca juga: Fakta Oknum Pimpinan Ponpes Cabuli Santri di Lotim, Ditemukan Banyak Lorong ke Kamar Santri

"Pernah dulu gelas ditaruhkan sehelai jenggot pak ustad di sana, dan kita disuruh menembaknya tapi tidak terjadi apa-apa, ketika sehelai jenggot itu dikeluarkan kemudian ditembak ulang gelas tersebut pecah," ucap I dikonfirmasi TribunLombok.com, Minggu (14/5/2023).

I menceritakan, keseharian LMI menurutnya selain mengajarkan ngaji pada para santri seperti layaknya di Ponpes pada umumnya, juga sering menerima tamu yang datang dari luar untuk berobat.

LMI pun sempat menceritakan bisa berkomunikasi dengan Dewi Anjani sang penguasa Gunung Rinjani.

Sewaktu-waktu, LMI akan melakukan sebuah ritual agar santrinya tak sadarkan diri.

Seorang tetangga M. Yasin mengungkap LMI jarang bersosialisasi dan banyak menghabiskan waktunya di dalam pondok daripada di luar.

"Jadi kesannya orangnya tertutup," katanya.

Yasin mengaku tak tahu praktik pengobatan yang dilakukannya di dalam Ponpes.

"Kita masyarakat ndak tahu kalau di sini juga ada praktik pengobatan itu, soalnya beliau tertutup, bahkan saat diundang acara pun beliau kadang tak datang," ungkapnya.

Saking tertutupnya Ponpes tersebut, warga pun kerap menduga-duga kegiatan di dalamnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved