Penukaran Tiket MotoGP 2025 di Bazaar Mandalika Terpantau Lengang pada Hari Pertama

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Penukaran tiket Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika dimulai pada hari ini di Bazaar Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Jumat (26/9/2025). 

Layanan penukaran tiket di Bazaar Mandalika akan dibuka hingga hari terakhir pelaksanaan MotoGP yaitu pada tanggal 5 Oktober 2025. 

Adapun jadwal penukaran tiket MotoGP Mandalika dimulai pada pukul 7.30-17.30 WITA. 

Khusus pemilik tiket VIP, ada jalur khusus fast track sehingga tidak perlu mengantre seperti pemilik tiket Premium grandstand ataupun Regular grandstand. 

Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, penukaran tiket tampak pada hari pertama masih lengang. 

Meski demikian, sebanyak 22 volunteer yang bertugas tetap siaga. 

Baca juga: Update MotoGP Mandalika: Lintasan Sirkuit Dibersihkan, Goresan Kecil Diperbaiki, Tepian Dicat Ulang

Diketahui hingga pukul 13.00 WITA sebanyak empat orang penonton telah menukarkan tiketnya. 

Satu orang penonton tampak menukarkan lebih dari satu tiket sehingga puluhan penonton telah mendapatkan tiketnya. 

Puncak penukaran tiket diprediksi pada H-1 balapan tepatnya pada tanggal 2 Oktober 2025. 

Petugas Penukar Tiket, Surya Putra Wijaya menyampaikan, pihaknya membuka penukaran sampai tanggal 5 Oktober 2025 atau hingga hari balapan utama MotoGP. 

Surya menyampaikan, cara melakukan penukaran tiket yaitu menyiapkan invoice atau bukti pembelian. 

"Kemudian menyiapkan identitas berupa KTP/Passport. Selanjutnya serahkan kepada petugas. Kemudian akan dilayani hingga penyerahan tiket ," jelas Surya. 

Baca juga: Goresan Hingga Retakan Kecil Aspal Sirkuit Mandalika Diperbaiki Jelang MotoGP 2025

Wakil Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Samsul Purba menyampaikan, pihaknya hari ini telah membuka penukaran tiket di dua lokasi yaitu di Eks Bandara Selaparang dan Bazaar Mandalika. 

"Teman-teman yang sudah beli tiket online bisa redemption di Bazaar Mandalika dan Eks Bandara Selaparang," jelas Samsul. 

Samsul menyampaikan, pihaknya pada tahun ini tidak akan membuka stand penjualan offline di Mandalika karena ada program dari kecamatan ke kecamatan yang sedang berjalan. 

Pihaknya di lapangan dibantu pegiat pariwisata di NTB sehingga program ini diharapkan jumlah penonton semakin meningkat.

(*)