Berita Lombok Timur
PT Kimia Farma Berikan Edukasi Gizi Seimbang untuk Siswi SMP dan SMA di Kabupaten Lombok Timur
Kegiatan ini merupakan kolaborasi PT Kimia Farma dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mendukung upaya pemerintah menanggulangi anemia.
Aksi konkret Kimia Farma adalah memberikan edukasi edukasi soal gizi seimbang dan kampanye #AksiBergizi kepada remaja putri usia SMP dan SMA di Kabupaten Lombok Timur, Rabu (10/5/2023).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi PT Kimia Farma dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Acara ini dihadiri Direktur Komersial PT Kimia Farma, Chairani Harahap, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri, serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.
Turut hadir secara online Bupati Sumbawa Barat, Musyafirin dan kepala Dinas Kesehatan se-NTB.
"Kesehatan dan gizi merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung kesehatan kehidupan remaja putri," ucap Direktur Komersial KAEF, Chairani Harahap.

Dikatakannya, kurangnya pemahaman remaja putri akan informasi gizi menjadi penyebab terjadinya permasalahan terkait gizi dan defisiensi zat gizi mikro yaitu anemia.
Dengan gizi yang baik dapat memaksimalkan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif.
Banyak perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada remaja putri seperti perkembangan masa tulang, lemak tubuh, tinggi badan, berat badan serta organ reproduksi remaja putri.
"Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk penanganan anemia yaitu dengan pendidikan gizi berupa promosi gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Kimia Farma ikut mendukung dan mengampanyekan #Aksi Bergizi pencegahan stunting dalam penyediaan, distribusi, dan penyaluran produk TTD,” ujar Chairani.
Lebih lanjut Chairani menyampaikan, penggunaan TTD dapat digunakan tidak hanya dalam penanganan anemia, tetapi untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri menjadi ibu di masa datang.
Ini dapat mencegah ibu melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau
berat badan lahir rendah (BBLR), sehingga terciptanya generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing.
Melalui kegiatan ini, harapannya akan memotivasi siswi lain untuk turut serta melaksanakan kegiatan #AksiBergizi secara rutin.
Disamping yang terutama sebagai bentuk upaya peningkatan gizi remaja putri sehingga berpengaruh positif terhadap konsentrasi belajar, prestasi di sekolah, produktivitas, dan imunitas. (*)
Jembatan Penghubung Desa Teko-Apitaik Rusak, Bupati Lombok Timur Bangun Jalan Darurat |
![]() |
---|
Jembatan Penghubung Rusak, Warga Apit Aik Khawatir Rumahnya Amblas |
![]() |
---|
Banjir Terjang Dusun Tembeng Putik Timuk: Pipa Air Putus, 2 Hektare Sawah Terendam |
![]() |
---|
Jembatan Penghubung Desa Teko–Apit Aik Rusak, Akses Warga Lumpuh Total |
![]() |
---|
Target 5.672 Akseptor, Capaian KB Lombok Timur Masih di Bawah 50 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.