Berita Lombok Tengah

Mencekam! Proses Penangkapan Buaya di Lombok Tengah yang Dituding Pernah Terkam Nelayan Hingga Tewas

Buaya tersebut kemudian berhasil ditangkap Minggu (7/5/2023) pukul 05.00 Wita namun baru bisa dinaikkan dari perairan pukul 07.00 Wita.

|
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Kolase foto penampakan buaya yang berhasil ditangkap tim pemburu di Desa Bangket Parak pada hari ini Minggu, (7/5/2023). Buaya tersebut kemudian berhasil ditangkap Minggu (7/5/2023) pukul 05.00 Wita namun baru bisa dinaikkan dari perairan pukul 07.00 Wita. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Buaya seberat hampir 5 ton berhasil ditangkap tim gabungan di Dusun Bagek Jongkor, Desa Bangkat Parak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah ini Minggu, (7/5/2023).

Kepala dusun Awang Balak III Mashuri kepada Tribun Lombok menceritakan, buaya tersebut sempat melawan meskipun sudah diberikan obat pelemah pada saat proses penangkapan.

Namun tim gabungan yang sigap menangkap buaya berhasil kemudian membuat buaya tersebut menjadi tenang dengan mengikatnya.

"Saat ini buaya tersebut dibawa ke Mataram memakai dump truck tadi pagi. Selanjutnya akan dilakukan proses autopsi terhadap buaya itu," ungkap Mashuri.

Baca juga: BUAYA RAKSASA yang Diduga Menerkam Nelayan di Lombok Tengah Sudah Ditangkap!

Mashuri, mengungkap awal mulai proses penangkapan buaya tersebut setelah terdeteksi pada Sabtu (6/5/2023) Pukul 19.00 Wita

Buaya tersebut kemudian berhasil ditangkap Minggu (7/5/2023) pukul 05.00 Wita namun baru bisa dinaikkan dari perairan pukul 07.00 Wita.

"Iya alhamdulillah kami berhasil amankan setelah melakukan perburuan selama seminggu ini," tuturnya.

perwakilan BKSD NTB Jono mengungkapkan, pihaknya memang optimis untuk menangkap buaya yang diduga pemangsa korban tersebut.

Hal ini karena timnya adalah orang-orang yang memang sudah berpengalaman menangkap buaya.

"Bahkan dua dari mereka berasal dari luar negeri," kata Jono.

Jono menjelaskan lebih rinci buaya tersebut hari ini akan langsung dibawa kepenangkaran untuk perawatan oleh dokter hewan serta pemberian vitamin, lalu akan dilakukan autopsi.

"Nanti berdasarkan hasil otopsi Kalau buaya tersebut tidak terbukti sebagai pelaku maka akan dibawa ke Lombok Utara," kata pemuda Desa Mertak ini.

Diburu Sejak Seminggu Lalu

Setelah seminggu dilakukan pencarian, tim perburuan buaya yang hidup di sekitar Pelabuhan Awang berhasil menangkap buaya pada hari ini Minggu, (7/4/2023).

Tim pemburu ini sendiri terdiri dari Desa Persiapan Awang, Balai Konsevasi Sumber Daya Alam (KSDA) NTB, NTT, Bali Reptil Rescue (BRR).

Terdapat pula dua profesional pemburu reptil dari Australia yaitu Shinta Sukmawati dan Bernard Marsh.

Buaya dengan panjang hampir lima meter tersebut berhasil ditangkap di Dusun Bagek Jongkor Desa Bangkat Parak Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Buaya inilah yang diduga sebagai pemangsa nelayan asal Dusun Mertak Desa Mertak atas nama Amak Il 30 April lalu.

Seperti yang diberitakan Tribun Lombok sebelumnya bahwa seorang nelayan atas nama Amak Il kuat diduga meninggal tenggelam karena diterkam buaya.

Berdasarkan kronologis kejadiannya, korban turun menyelam sekitar jam 01.00 WITA dini hari bersama tiga kawannya di Darmga Awang, Desa Persiapan Awang.

Setelah beberapa jam turun menyelam, teman-temannya naik ke darat, namun korban tidak kunjung muncul.

Baca juga: BREAKING NEWS: Nelayan Lombok Tengah Meninggal dengan Kondisi Kaki Putus, Diduga Diterkam Buaya

Sehingga akhirnya teman-temannya berkesimpulan bahwa ada yang tidak beres dan turun melakukan pencarian.

Setelah melakukan pencarian sejenak, mereka menemukan senter dan alat tangkap korban.

Pada akhirnya mereka menghubungi keluarga korban dan masyarakat.

Malam itu masyarakat bersama Polairud langsung turun mencarinya sampai korban ditemukan di pesisir Pantai Awang Asam pada Pukul 13.00 WITA dalam keadaan tidak bernyawa.

Kakinya sebelah terpotong serta ditemukan bekas luka di tubuh dan wajah korban yang cukup meyakinkan bahwa itu merupakan bekas gigitan buaya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved