Peringatan Hari Buruh 1 Mei 2023 di Kota Bima Nusa Tenggara Barat Sepi dari Aksi Massa

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, May Day atau peringatan hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei 2023 di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat sepi dari aksi.

Padahal biasanya peringatan hari Buruh di Kota Bima dan Kabupaten Bima selalu diwarnai aksi demonstrasi.

Baca juga: Polresta Mataram Siagakan 717 Personel untuk Aksi Massa Hari Buruh Internasional

Aksi itu baik yang digelar kalangan mahasiswa atau serikat pekerja meski berupa pernyataan sikap saja.

Pantauan tribunlombok.com pada Senin (1/5/2023), tidak terlihat adanya mahasiswa yang turun ke jalan di perempatan eks kantor Pemkab Bima di Kota Bima.

Demikian juga di kantor DPRD Kota Bima dan DPRD Kabupaten Bima, tidak terlihat aksi unjuk rasa atau sejenisnya.

Berbeda dengan daerah lain, ramai terpantau aksi demonstrasi dengan 7 tuntutan yang disampaikan dari berbagai kalangan serikat Buruh.

Berikut tujuh tuntutan buruh saat Hari Buruh atau May Day.

Pertama, cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.

Kedua, cabut parliamentary threshold 4 persen dan presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi yang kita kenal.

Ketiga, buruh meminta sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.

Keempat, tolak RUU kesehatan reforma agraria dan kedaulatan pangan.

Kelima, tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai dan lain-lain.

Keenam, pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Ciptakerja.

Ketujuh, HOSTUM, hapus out scorsing tolak upah murah. (*)