Pilpres 2024

Sandiaga Uno Paling Berpeluang Dampingi Ganjar, Bisa Mengiris Dukungan Prabowo dan Anies

Utamanya Sandi bisa mengiris dukungan kepada Anies Baswedan dan Prabowo Subianto karena ketiganya berasal dari 'habibat' yang mirip.

|
Editor: Dion DB Putra
pdiperjuangan.id
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memakaikan peci kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung sebagai Capres 2024. Sandiaga Uno dinilai paling berpeluang mendampingi Ganjar. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Kemesraan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno memunculkan spekulasi dua tokoh itu bakal berduet sebagai Capres-Cawapres dari koalisi PDIP dan PPP.

Indikasi itu semakin kuat setelah Sandi menyatakan keluar dari Gerindra kemudian hendak bergabung ke PPP. Tak hanya itu, indikasi dipertebal dengan sikap PPP yang memutuskan mendukung Ganjar setelah gubernur Jawa Tengah itu ditetapkan PDIP sebagai Capres.

Baca juga: Duet Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno Mencuat di Kota Bima, DPC PPP: Peluang Menang Besar

Jika Sandi digandeng Ganjar sebagai Cawapres, ada sejumlah keuntungan yang diperoleh.

Utamanya Sandi bisa mengiris dukungan kepada Anies Baswedan dan Prabowo Subianto karena ketiganya berasal dari 'habibat' yang mirip.

Selain itu, logistik Sandi juga cukup memadai untuk memback-up Ganjar dalam kampanye Pilpres.

Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro menilai, Sandi memang berpeluang besar menjadi Cawapres mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

Namun Agung mengatakan, Cawapres Ganjar mesti diterima atau meminta
akseptabilitas elite karena tiket Pilpres menjadi domain partai koalisi.

"Di titik inilah nama Sandiaga Uno menguat," kata Agung, Jumat (28/4/2023).
Terlebih, Agung menilai Sandi memiliki irisan massa dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

"Kemudian dari sisi kemampuan logistik, semua pihak mengamini bahwa Sandi adalah pengusaha ulung," ujarnya.

Menurutnya, Sandi semakin berpeluang karena didorong PPP untuk menjadi Cawapres.

"Kini Sandi juga didorong oleh PPP untuk maju sebagai Cawapres yang secara historik memiliki relasi positif dengan PDIP," ungkap Agung.

Namun, Agung menegaskan, Cawapres Ganjar harus merepresentasikan basis massa Jawa Timur atau Jawa Barat sekaligus membawa ceruk Nahdlatul Ulama (NU) atau religius. "Karena suka atau tidak, Ganjar identik dengan PDIP yang notabene partai nasionalis," ucapnya.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyambut baik bergabungnya PPP untuk bekerjasama dalan mengusung Ganjar sebagai Capres.

Atas perkembangan tersebut, PDIP akan menerima Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono dan jajarannya di kantor PDIP untuk membahas dan berdialog lebih dalam secara langsung.

"Rencananya hari Minggu (30/4/2023), pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan. Komunikasi via telepon sudah dilakukan," kata Hasto, Jumat (28/4/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved