Ramadhan

Arus Balik dari Kota Bima Baru 30 Persen, Diperkirakan Memuncak Pada Akhir Pekan

Data yang diperoleh dari petugas terminal Kota Bima, per Selasa 25 April 2023 arus balik baru pada angka 30 persen saja.

|
Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Situasi terminal di Kota Bima saat arus balik Idul Fitri 1444 Hijriah. Sejauh ini baru 30 persen meski hari terakhir libur lebaran. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Meski libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah berakhir tanggal 25 April 2023, tapi geliat arus balik di Kota Bima belum signifikan.

Data yang diperoleh dari petugas terminal Kota Bima, per Selasa 25 April 2023 arus balik baru pada angka 30 persen saja.

Baca juga: Panduan Doa Mudik Lebaran Lengkap Tuntunan Cara Salat Musafir, Jamak, dan Qashar

Kepala Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Dara Kota Bima, Supratman mengatakan, baru 549 orang penumpang yang menuju Pulau Lombok.

Rata-rata didominasi kalangan mahasiswa yang sudah akan memulai aktivitas perkuliahan.

"Ada 33 armada yang melayani 549 penumpang semalam dan ini baru 30 persen saja," ungkap Supratman saat dikonfirmasi pada Rabu (26/4/2023).

Menurutnya, puncak arus balik baru akan terlihat naik secara signifikan beberapa hari lagi, termasuk pada akhir pekan ini.

"Kami prakiraan mulai Jumat, Sabtu dan Minggu (30 April 2023) puncak para pemudik kembali," ungkapnya.

Pada akhir pekan tersebut, arus balik tidak hanya menuju Pulau Lombok, tapi juga Pulau Bali dan Jawa.

"Karena hari ini, armada bus yang menuju Pulau Jawa belum ada. Makanya kami prakiraan besok, hingga akhir pekan," tambahnya.

Sejauh ini, pihaknya rutin memeriksa kelayakan armada bus yang mengangkut pemudik.

Jika ada bus yang ditemukan tidak laik jalan, maka izin trayek akan langsung diambil sehingga tidak berisiko pada penumpang.

Bahkan, kata dia, saat ini ada sejumlah bus yang tidak mengantongi izin trayek jalan tapi ngotot mengangkut penumpang.

"Mereka biasanya parkir di luar terminal dan kami tidak bisa bertindak, karena kewenangan kami hanya armada yang ada di dalam terminal," tandasnya.

Data terakhir yang dimiliki TribunLombok.com, jumlah pemudik yang memasuki Bima kurang lebih mencapai 5.000 orang melalui jalur darat.

Pemudik ini didominasi dari Pulau Lombok, Jawa dan Jakarta.

Sementara dari Sulawesi, rata-rata pemudik menggunakan Kapal Pelni dan masuk melalui Pelabuhan Bima. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved