Berita Lombok Tengah

DPRD Lombok Tengah Santuni Puluhan Janda Tiap Tahun Sejak 2017

program DPRD Lombok Tengah dilaksanakan sejak tahun 2017 dalam setiap anggaran disesuaikan dengan jumlah yang tersedia

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah H Ahmad Supli memberi santunan kepada para janda. Program DPRD Lombok Tengah dilaksanakan sejak tahun 2017 dalam setiap anggaran disesuaikan dengan jumlah yang tersedia. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah H Ahmad Supli memiliki program andalan.

Selain melakukan bedah rumah tidak layak huni (RTLH), H Ahmad Supli juga memberi santunan kepada para janda.

Ia mengungkapkan, program ini dilaksanakan sejak tahun 2017 dalam setiap anggaran disesuaikan dengan jumlah yang tersedia.

"Paling sedikit 40 orang janda per tahun anggaran kadang 75 orang hingga 100 orang janda yang disantuni. Total kita telah santuni janda di Lombok Tengah ini sebanyak 600 orang sejak tahun 2017," terang Supli di Praya, Rabu, (19/4/2023).

Baca juga: Begini Komentar DPRD Lombok Tengah Soal Koruptor Dimiskinkan dalam RUU Perampasan Aset

Supli mengungkapkan, bantuan yang diberikan ini dalam bentuk Sembako mulai dari beras, minyak goreng, gula, telur, tepung terigu, dan mie instan.

Sembako tersebut merupakan bahan praktis yang bisa langsung digunakan oleh penerima.

Hajatnya adalah menjadi pemberian modal usaha pertama bagi mereka untuk mendirikan warung.

"Bantuan tersebut digunakan untuk ekonomi produktif. Alhamdulillah pada posisi sampai hari ini dari sekian banyak sasaran itu rata-rata memberdayakan dirinya dengan berusaha mulai dari jual sembako, makanan seperti pesor, pedagang keliling dan lain-lain," sebut Supli.

Supli menjelaskan, banyak penerima bantuan yang telah berhasil memberdayakan diri.

Contohnya Sholatiyah yang setiap pagi keliling menjual makanan seperti pelecing kangkung, pecel dan lain sebagainya berkat adanya program ini.

Adapula Baiq Wasi'ah yang telah berhasil mandiri dengan menjual nasi bungkus dan menjual sayur.

"Alhamdulillah kami sangat bergembira karena di masing-masing janda juga tentunya ada anak yatim. Kita tidak memberikan uang tunai kepada banyak orang lakukan tapi kita menyalurkan bantuan tersebut lewat memberdayakan ibu mereka. Sehingga otomatis dengan adanya usaha perdagangan ini maka keluarga janda ini yang ada anak yatim bisa bergembira," bebernya.

Supli mengaku bersyukur dengan adanya program ini, para janda tersebut memulai usaha hingga hari ini banyak yang sudah terbantu.

Mulai dari anak yang sekolah anaknya hingga yatim yang sudah kuliah.

Supli mengaku sangat berkepentingan supaya programnya ini tetap jalan.

" Alhamdulillah Jumat kemarin sudah berjalan dan berlangsung untuk 62 orang dari beberapa desa di Kecamatan Praya dan Praya Tengah," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved