Berita Lombok Timur

Tradisi Masyarakat Moyot Lombok Timur Sambut Lebaran: Itikaf di Masjid Hingga Bikin Jajan Khas Sasak

Masyarakat Moyot turun temurun sejak lama membuat jajan khas Sasak jelang Lebaran

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Warga Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Lombok Timur Nurkanah saat membuat jajan khas Sasak jelang Lebaran, Minggu (16/4/2023). Masyarakat Moyot turun temurun sejak lama membuat jajan khas Sasak jelang Lebaran. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Berbagai cara dilakukan masyarakat di Lombok Timur dalam menyambut Idul Fitri.

Masyarakat Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, contohnya yang beritikaf di masjid.

Kemudian diselingi dengan membuat aneka ragam jajan khas Sasak.

Kegiatan tersebut didominasi para wanita di 10 hari terakhir Ramadhan.

Nurkanah (49) menurutkan, masyarakat Moyot turun temurun sejak lama membuat jajan khas Sasak jelang Lebaran.

Baca juga: Resep Mudah Membuat Jajan Jasuke Terbuat dari Jagung dan Keju

"Setiap tahun memang masyarakat pasti membuat jajan lebaran, mulai dari tempeyek, keciput, kuping gajah, jaja bawang, dan jenis-jenis yang lain," ucapnya kepada TribunLombok.com, Minggu (16/4/2023).

Pun begitu dengan Lalu Mustiarep yang menyebut bahwa membuat jajan lebaran merupakan tradisi warisan nenek moyang.

"Membuat jajan tradisional menjadi tradisi kita dari dulu," katanya.

Dijelaskannya, jenis jajan khas Sasak yang dibuat juga beragam.

Dari mulai jenis keciput, poteng, dan jaja tujak merupakan jajanan yang sudah pasti dibuat oleh masyarakat.

Setelah itu baru jenis jajan yang lain seperti tempeyek, kuping gajah dan jenis yang lain.

"Namun selain persiapan jajan, masyarkat juga tidak lupa menyiapkan baju atau celana baru untuk dipakai di hari raya, dan itu juga menjadi tradisi masyarakat kita," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved