Wisata Religi
Masjid Kuno Karang Bayan, Jejak Penyebaran Islam di Pulau Lombok
Masjid Kuno Karang Bayan ini dipercaya masih ada hubungannya dengan Masjid Kuno Bayan di Kabupaten Lombok Utara.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Bangunan tua, berdinding anyaman bambu dan beratap ilalang masih kokoh berdiri.
Bangunan itu adalah Masjid Kuno Karang Bayan atau masyarakat sekitar menyebutnya "Langgar Tua".
Langgar tua ini berada di Desa Karang Bayan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.
Menurut sejarahnya masjid ini merupakan bukti penyebaran Islam di Pulau Lombok.
Baca juga: Makam Keramat Batu Layar Lombok Barat Ramai Peziarah, Pedagang Sekitar Dapat Berkah
Masjid Kuno Karang Bayan dipercaya masih ada hubungannya dengan Masjid Kuno Bayan di Kabupaten Lombok Utara.
Masjid ini berdiri sejak 600 tahun yang lalu. Bangunan yang berdiri saat ini merupakan hasil peradaban kedua.
Karena bangunan yang awal sudah tertimbun di kedalaman 20 meter, yang disebabkan letusan Gunung Samalas.
Baca juga: Mengenal Tarian Suling Dewa di Bayan, Tari Ritual Pemanggil Hujan hingga Pengusir Hama
"Ini hasil peradaban kedua, kalau yang pertama tertimbun di kedalaman 20 meter," kata Dedi Ludira Pengelola Masjid Kuno Karang Bayan.
Langgar tua ini dipercaya memiliki hubungan dengan semua masjid kuno yang ada di Pulau Lombok. Hal ini sebagai bentuk penyempurnaan agama di tanah Lombok.
Lokasi berdirinya masjid ini dipercaya sebagai pusat pemerintahan zaman dahulu. Karena di sekitar masjid terdapat bangunan lain seperti rumah adat dan bangaran.
Langgar tua ini berlantaikan tanah dan dilapisi karpet. Dinding masjid menggunakan anyaman bambu, di beberapa bagian sudah mulai rusak karena lapuk.
Tidak ada tiang penyangga di tengah masjid, semua tiang berdiri di setiap pojok bangunan. Atapnya sendiri terbuat dari ilalang yang menutup dinding masjid.
Pintu masjid dibuat lebih rendah, sehingga jamaah yang masuk harus menundukan kepala.
Di dalam area masjid terdapat satu bangunan lagi yang memiliki bentuk yang sama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.