Gara-Gara Didemo, Penataan Dapil di Kabupaten Bima Jadi Atensi KPU Pusat

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima melaksanakan kegiatan evaluasi tahapan penyusunan Daerah Pemilihan (Dapil) dan alokasi kursi DPRD Kabupaten Bima.

Kegiatan yang dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Bima, Imran, pada Jumat (7/4/2023) di sebuah hotel di Kota Bima.

Imran mengungkap, dinamika penataan Dapil Kabupaten Bima lumayan dinamis dan menjadi atensi.

Sebab kata dia, hanya daerah Kabupaten Bima yang dipertanyakan di KPU RI soal penataan Dapil.

"Dinamisnya itu, karena satu-satunya daerah yang didemo soal penataan Dapil hanya Kabupaten Bima," ungkapnya.

Baca juga: Dipanggil Bawaslu Soal Rekrutmen PPS, Ketua KPU Bima: Semua Rekomendasi Telah Kami Laksanakan

Imran mengaku, pada penataan Dapil, ada tiga rancangan yaitu rancangan pertama ada 6 Dapil, rancangan kedua terdiri 7 dapil dan rancangan ketiga terdiri dari 5 Dapil.

Pada rancangan Dapil ini, Parpol memiliki keinginan yang beragam, ada yang setuju rancangan pertama, kedua maupun rancangan ketiga.

"Penataan Dapil sebenarnya sudah ditetapkan oleh KPU RI melalui PKPU, yaitu rancangan yang disetujui enam Dapil," jelasnya.

Sehingga pada pemilu 2024, tidak ada perubahan Dapil, hanya ada perubahan pada alokasi kursi.

Perubahan alokasi kursi jelas dia, yaitu pada Dapil 3 yang sebelumnya 6 kursi, menjadi 5 kursi.

"Satu kursi bergeser ke Dapil satu. Perubahan ini karena penetapan jumlah alokasi kursi, tergantung dari jumlah agregat penduduk Kecamatan," bebernya.

(*)