Kemenkumham NTB

Stafsus Menkumham RI Terpesona Melihat Batik dan Cukli Buatan Warga Binaan Lapas Kelas IIA Mataram

Linggawaty berharap produksi batik di Lapas Kelas IIA Mataram akan semakin maju sehingga bisa dipasarkan sebagai salah satu produk unggulan di Lombok.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Dion DB Putra
FOTO LAPAS KELAS II A MATARAM
Staf Khusus Bidang Hubungan Luar Negeri Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Linggawaty Hakim saat mengunjungi Lapas Kelas IIA Mataram, dan meninjau hasil karya batik dan cukli buatan binaan lapas Kelas IIA Mataram, Rabu (15/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Staf Khusus (Stafsus) Bidang Hubungan Luar Negeri Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Linggawaty Hakim terpesona melihat batik dan cukli hasil karya warga binaan Lapas Kelas IIA Mataram, Rabu (15/3/2023).

“Pertama yang saya harus bilang luar biasa! Saya terpesona, saya sudah ke beberapa lapas dan baru kali ini melihat produksi yang berkualitas mulai dari kerajinan cukli, membatik, dan bandnya luar biasa. Saya kira ini salah satu produksi dan contoh yang baik bagi Lapas,” kata Linggawaty.

Linggawaty berharap produksi batik di Lapas Kelas IIA Mataram akan semakin maju sehingga bisa dipasarkan sebagai salah satu produk unggulan di Lombok.

Linggawati ditemani Kakanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Barat (NTB) Romi Yudianto serta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNNP) NTB, Brigjen Pol Gagas Nugraha.

Kunjungan ke Lapas dalam rangka meninjau program pembinaan dan hasil karya warga binaan.

Kakanwil Kemenkumham NTB, Romi Yudianto juga turut memberikan apresiasi terhadap program pembinaan membatik di Lapas tersebut.

“Saya mengapresiasi program ini, mengingat batik merupakan salah satu budaya yang harus dilestarikan. Terima kasih kepada Kalapas dan jajaran telah memberikan wadah bagi potensi yang ada di warga binaan kita,” ungkap orang nomor satu di Kanwil Kemenkumham NTB tersebut.

Kalapas Mataram, Ketut Akbar Herry Achjar menyampaikan batik produksi warga binaan Lapas Mataram ia beri nama batik GEMBOK.

Gembok singkatan dari Generasi Membatik Lombok.

Akbar terinspirasi dari gembok yang berkaitan dengan Lapas dan diproduksi di dalam Lapas oleh warga binaan. Program pembinaan ini berkolaborasi dengan SMK 5 Mataram dan Canteng Kuneng Sumenep, Madura.

“Semoga produksi batik GEMBOK bisa dikenal dan dipasarkan sampai ke berbagai daerah maupun luar negeri,” demikian Akbar. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved