Berita Bima
Waspada Potensi Bencana Masa Transisi Cuaca, BMKG Bima: Penentu Penetapan Status Tanggap Darurat
BMKG Bima bersama BPBD Bima, membahas terkait SK Tanggap Bencana Dampak Banjir yang terjadi di Kota Bima
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG Bima menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan kebijakan tanggap bencana banjir di wilayah Kota Bima.
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan M. Salahuddin Bima (BMKG Bima), Topan Primadi mengaku, telah mengikuti rapat kordinasi terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi dan penanganan pasca banjir.
"Rapat diselenggarakan di kantor BPBD bersama dengan BNPB dan Sekda Kota Bima," kata Topan.
Menurutnya, langkah tersebut sebagai upaya BMKG merespon adanya kejadian bencana hidrometeorologi yaitu bencana banjir, yang terjadi di wilayah Kota Bima 5 Maret 2023.
Dalam pertemuan tersebut ungkap Topan, BMKG Bima bersama BPBD Bima, membahas terkait SK Tanggap Bencana Dampak Banjir yang terjadi di Kota Bima.
Baca juga: Kerugian Akibat Banjir di Kabupaten Bima Mencapai Rp 1,5 Miliar, Masyarakat Agar Tetap Waspada
BMKG Bima juga memberikan penjelasan kepada BPBD dan Setda Kota Bima, tentang diseminasi informasi cuaca ekstrem yang telah dikeluarkan oleh BMKG Bima sebelum terjadinya bencana Banjir di Kota Bima tanggal 5 April 2023.
Disemisasi informasi cuaca ekstrem tersebut, telah disebarkan melalui kanal media Sosial.
Selain itu, BMKG Bima memberikan pemaparan dan informasi jika pada saat ini wilayah Bima dan Dompu, berada dalam masa transisi dari musim hujan 2022/2023 ke musim kemarau 2023..
"Berlangsung pada Maret hingga April 2023," ujarnya.
Selama periode transisi, kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Bima dan Dompu dan dipredikasi terjadi hingga tanggal 9 Maret 2023.
Pada tanggal 10 Maret hingga april 2023, curah hujan dipredikasi akan menurun seiring dengan masuknya awal musim kemarau di wilayah Bima dan Dompu pada bulan April 2023.
Meskipun periode transisi itu cukup singkat, namun sering terjadi cuaca signifikan.
Berupa peningkatan pertumbuhan awan yang mengakibatkan curah hujan tinggi, sehingga memicu adanya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, maupun angin kencang/angin puting beliung.
"Makanya kemarin ditetapkan mada tanggao darurat bencananya diperpanjang sampai 9 Maret," tandas Topan.
Berdasarkan hasil keputusan tersebut, peran dari BMKG sangat penting/vital dalam penetapan keputusan perpanjangan status tanggap darurat bencana banjir di wilayah Kota Bima.
(*)
BMKG Bima
Cuaca
tanggap bencana
Bencana Banjir
Kota Bima
hidrometeorologi
Bencana
berita Bima terbaru hari ini
Kabur ke Tangerang, Buron Kasus Korupsi KUR BNI Woha Bima Serahkan Diri ke Jaksa |
![]() |
---|
Warga di Bima Alami Krisis Air Bersih Gara-gara Mesin Pompa PDAM Rusak |
![]() |
---|
Mahasiswa di Kota Bima Ditemukan Berlumuran Darah di Kamar Kos, Diduga Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
6 Mahasiswa Bima Ditetapkan Tersangka Perusakan Mobil Dinas, PBHM Dorong Pendekatan Restoratif |
![]() |
---|
Pemkot Bima Berencana Bangun Taman dan Alun-Alun di Lapangan Serasuba dengan Anggaran Rp4 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.