Apa Itu Diffuse Axonal Injury?
Diffuse axonal injury (DAI) merupakan cedera otak traumatis (TBI) yang diakibatkan oleh cedera tumpul pada otak
• Grade 3: DAI berat dengan temuan seperti grade 2 dengan lesi fokal pada batang otak.
Diffuse Axonal Injury merupakan suatu diagnose klinis. Dikatakan suatu DAI jika GCS pasien kurang dari 8 lebih 6 jam.
Manifestasi klinis pasien dengan DAI tergantung dengan beratnya cedera axonal yang terjadi. Sebagai contoh gejala ringan yang muncul adalah nyeri kepala, kebingungan, mual muntah dan tampak lelah.
Namun jika pasien dengan DAI derajat berat klinis yang didapatkan berupa penurunan kesadaran dan bisa sampai vegetative state.
Sejumlah kecil dari DAI derajat berat ada yang kembali pulih sadar pada tahun pertama setelah cedera.
Penegakan diagnosa secara definitif dari DAI adalah pemeriksaan Patologi Anatomi post mortem.
Namun juga DAI ditegakkan berdasar gejala klinis dan radiografi berupa CT scan atau MRI.
Dimana pasien dengan penurunan kesadaran dengan GCS kurang dari 8 lebih dari 6 jam dengan tidak ditemukan kelainan yang berat pada CT Scan kepala yang menjadi penyebab rendahnya GCS yang ditemukan pada pasien.
Secara radiologi dengan CT Scan kepala ditemukan perdarahan kecil (punctate) pada white matter bisa menjadi indikasi suatu DAI secara radiologis.
Dengan kemajuan teknologi pemeriksaan Magnetic Resonace Imaging (MRI) khususnya diffuse tensor imaging (DTI) bisa menegakkan diagnose dari suatu DAI. Laporan terbaru menyarankan acute gradient-recalled echo (GRD) MRI mampu mendeteksi DAI grade 3, pemeriksaan ini bisa menjadi alat diagnostic yang bagus untuk DAI.
Tatalaksana pasien dengan DAI adalah mencegah cedera otak sekunder dan segera diberikan penanganan rehabilitasi medik.
Cedera otak sekunder akibat suatu trauma kepala dapat meningkatkan mortalitas dari pasien.
Apa saja cedera otak sekunder yang harus dicegah meliputi hipotensi,hipoksia,edema serebri dan peningkatan tekanan intrakranial.
Tatalaksana prioritas pada cedera otak traumatik berfokus pada resusitasi, stabilisasi hemodinamik.
Monitoring tekanan intrakranial diindikasikan pada pasien dengan GCS dibawah 8 dan harus dengan pengawasan dan konsultasi seorang ahli bedah saraf.
Link Pengumuman Hasil Seleksi Calon Dai Muda Kemenag 2025 |
![]() |
---|
Fans Manchester United Dilarang Cetak Nama Ronaldo, Beckham, dan Cantona di Jersey Resmi 2025/26 |
![]() |
---|
Patah Tangan dan Dirawat di Rumah Sakit, David Beckham Tampil Lemah di Foto Unggahan Victoria |
![]() |
---|
Pahlawan Barcelona David Villa Ngaku Kesal Saat Diminta Membandingkan Lamine Yamal dan Lionel Messi |
![]() |
---|
Sambut Fornas ke-8 di NTB, 48 Atlet DKKI Ikuti Forda Pertama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.