Anak Disabilitas: Kenali Ciri-cirinya dan Dapatkan Rehabilitasi Tepat di RSUD NTB

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Penyandang disabilitas adalah anak yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual, dan sensorik yang menyebabkan anak kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Menik Widyasari,Sp.KFR Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUD Provinsi NTB menjelaskan, ada empat tipe gangguan disabilitas pada anak, yaitu fisik, intelektual, mental dan sensorik.

Disabilitas fisik adalah keterbatasan fungsi tubuh secara fisik, bisa didapatkan sejak lahir, kecelakaan atau kena penyakit, seperti kehilangan anggota tubuh.

Disabilitas intelektual adalah keterbatasan dalam berpikir sehingga penyandangnya kesulitan berkomunikasi sehingga kesulitan berinteraksi dengan sekitarnya.

Disabilitas mental adalah keterbatasan pada fungsi psikologis seperti perilaku maupun emosi sehingga anak kesulitan dalam konsentrasi dan memecahkan masalah.

Disabilitas sensorik keterbatasan pada anak pada fungsi panca indra yang ada gangguan penglihatan pendengaran rasa kemudahan merasakan dan pembauan.

Peran dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi pada kasus dengan disabilitas adalah pemberian layanan rehabilitasi secara optimal.

Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan fungsional pada anak dengan disabilitas.

Tujuan yang akan dicapai dengan program rehabilitasi adalah kemandirian hidup, pendidikan produktivitas dalam rentang kehidupan normal anak.

Widyasari menjelaskan rehabilitasi medik memerlukan kerjasama kerjasama tim yang terdiri dari dokter spesialis fisioterapi, terapi wicara, psikologi klinis dan yang lainnya.

Baca juga: Terapis RSUD Provinsi NTB Jelaskan Sejumlah Tanda Anak yang Membutuhkan Terapi Wicara

Saat ini di RSUD Provinsi NTB, kasus disabilitas anak yang ditangani di bagian rehabilitasi medik terdiri dari anak-anak yang mengalami cedera tulang belakang, gangguan perilaku seperti anak-anak dengan pemusatan perhatian dan hiperaktif.

Jika orang tua memiliki anak dengan gangguan disabilitas yang disebutkan bisa berkonsultasi di bagian rehabilitasi medik rumah Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB.

(*)