Berita Nasional
TGB Hadiri Majelis Habib Syech di Solo Jawa Tengah, Berikan Tausiyah untuk Jemaah
Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia TGB HM Zainul Majdi hadir dalam salawatan Habib Syech.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia TGB HM Zainul Majdi hadir dalam salawatan Habib Syech.
Pada kesempatan tersebut, TGB mengucapkan syukur dapat hadir dalam majelis penuh berkah ini.
"Kita semua bersyukur dapat hadir dalam majelis seperti ini. Kita harus memperbanyak (majelis) seperti ini, " katanya di kediaman Habib Syech di Banjir Kanal No.3, Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo, Rabu (22/2/2023) malam.
Kedatangan Ketua Harian Nasional Partai Perindo ini membuat Habib Syech bergembira.
Baca juga: TGB Zainul Majdi Kagumi Arsitektur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Pemimpin Majelis Shalawat Ahbabul Musthafa ini pun meminta TGB memberi tausiyah kepada para jemaah.
TGB mengaku, dapat menikmati shalawatan bersama Habib Syech merupakan sesuatu yang luar biasa.
Majelis yang diselenggarakan oleh Habib Syech dapat menyatukan masyarakat mengingat para jemaah ini berasal dari berbagai tempat.
"Tadi ada dari Wonosobo, Kendal, banyak sekali ternyata berkumpul di sini. Ini adalah kekayaan sebagai umat Islam bangsa Indonesia," bebernya.
Baca juga: Masuk Tahun Politik, TGB Zainul Majdi dan Sultan Banten Serukan Persatuan Bangsa
Lebih lanjut, majelis Habib Syech dinilai mampu mencairkan suasana tak kondusif menjelang pemilu 2024 dikarenakan beda pilihan politik.
Majelis seperti ini bagian dari memperkuat keutuhan sebagai satu bangsa dan persaudaraan sebagai sesama bangsa.
"Kalau Habib tadi menyampaikan, kita perlu memperbaiki interaksi kita. Tidak boleh ada kecurangan dalam hal apapun. Semua berbasis pada kejujuran," tutupnya.
Sementara itu, Habib Syech dalam tausiahnya menekankan pentingnya kejujuran.
Seperti ketika berdagang, acapkali begitu pusing dan melakukan berbagai hal untuk mendapatkan untung.
"Padahal kita ada Allah. Harusnya kita gantungkan kepada Allah, " katanya.
Diakuinya, dengan kejujuran yang akan melapangkan perniagaan yang dilakukan seseorang.
Pun termasuk bila berhutang, maka sepatutnya harus dibayar.
"Jangan malah membuat dia (pemberi hutang) kesulitan karena kita tidak mau bayar, " ujarnya.
Habib Syech juga mengingatkan para jemaah untuk tak mudah mengumbar sumpah. Untuk urusan-urusan dunia, manusia tak boleh mudah mengucap sumpah atas nama Allah.
"Sumpah ojo di dol (jangan dijual), diobral semaunya. Bilang demi Allah, demi ini, " pesannya.
"Mau percaya silahkan, tidak juga tidak apa-apa. Ngapain pakai disumpah segala, " sambungnya.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.