Penampakan Dampak Gempa Turki: Banyak Korban Terjebak Bangunan Porak Poranda
Survei United States Geological Survey/USGS atau Badan Geologi Amerika Serikat memperkirakan jumlah korban tewas 10.000 orang
TRIBUNLOMBOK.COM - Beginilah penampakan dampak gempa Turki Senin (6/2/2023).
Hingga Senin (6/2/2023) malam waktu Indonesia, lebih dari 1.500 orang dilaporkan tewas.
Tim penyelamat berupaya untuk menarik korban yang selamat dari bawah reruntuhan setelah gempa dahsyat melanda.
Sejumlah wilayah di Turki dan Suriah terlihat hancur akibat gempa terutama di perbatasan.
Survei United States Geological Survey/USGS atau Badan Geologi Amerika Serikat memperkirakan jumlah korban tewas 10.000 orang.
Hingga kini masih banyak warga yang terjebak di reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa.
Baca juga: Gempa Turki: Santri Asal Lombok Putri Loli Daeng Parebba Belum Ada Kabar

USGS mengatakan ada peluang 47 persen untuk menjangkau antara 1.000 hingga 10.000 korban.
Sedangkan ada peluang 27 persen untuk menjangkau antara 100 dan 1.000 dan peluang 20 persen untuk menjangkau antara 10.000 dan 100.000 korban gempa.
Perkiraan USGS berasal dari pemodelan berdasarkan sejarah gempa bumi di wilayah tersebut, populasi yang terkena goncangan terberat, dan kerentanan struktur di zona gempa yang paling terpukul.
Laporan itu juga memperkirakan kerugian ekonomi kemungkinan akan berkisar antara $1 miliar hingga $10 miliar atau sekitar 2 persen dari PDB Turki.
Kondisi WNI di Turki
KBRI Turki mencatat lima orang belum dapat dihubungi, dan 23 WNI pekerja migran di Dyarbakir juga belum jelas keberadaannya.
KBRI menyebut sebanyak 2 orang WNI di Kota Osmaniye belum dapat dihubungi oleh pihak KBRI Turki hingga Senin tadi.
Selain itu, 3 Adiyaman statusnya juga belum dapat dihubungi.
Untuk WNI di kota Diyarbakir Kedutaan mengidentifikasi sebanyak 23 orang yang bekerja di Spa terapis.
Namun, hingga saat ini belum diketahui kabarnya dan 3 orang di antaranya berada di Plaza Hotel.

Hingga siang waktu Turki, korban tercatat di 19 lokasi gempa sebanyak 912 orang meninggal dunia dan 5.385 orang luka berat.
Sejauh ini dari sekitar 500 WNI di sekitar lokasi, 3 orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat.
KBRI terus mengaktifkan hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98.
Berikut perincian jumlah WNI di beberapa kota di Turki dan status laporan terakhir kepada KBRI Ankara:
Kota Malatya
KBRI juga memberikan perincian ada 4 orang di kota Malatya yang saat ini membutuhkan pasokan 3 jaket winter, 2 boots, 4 pasang kaos kaki, 4 pasang sarung tangan, 4 selimut dan 4 pembalut.
Selain itu ada juga kebutuhan 4 paket Sembako : mi instan, roti, biskuit, beras, air putih, gula, teh, obat-obatan (parasetamol, obat magh, hansaplast, betadin), vitamin (sudah ada stok) Saat ni status WNI aman dan telah berada di tempat pengungsian yakni dı Gedung sekolah, masjid setempat.
Baca juga: Update Gempa Turki M 7,8: Terjadi 20 Gempa Susulan, Warga Berlindung di Masjid Agar Tak Kedinginan

Kota Kahramanmaras
KBRI Juga telah mengidentifikasi 56 WNI yang tinggal di Kota Kahramanmaras. Di tempat ini WNI membutuhkan pasokan logistik berupa jaket winter, boots, pasang kaos kaki, sarung tangan, selimut dan pembalut.
Selain itu juga dibutuhkan pasokan logistis bantuan berupa paket Sembako : mi instan, roti, biscuit, beras, air putih, gula, teh, obat-obatan seperti parasetamol, obat magh, hansaplast, betadin),vitamin sudah ada stok.
Di kota Kahramanmaras terdapat laporan 1 orang WNI mengalami patah tulang dan telah mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit.
Namun secara umum WNI ang mayoritas adalah mahasiswa dalam keadaan aman dan mengungsi di balai kota, masjid dan kampus.

Kota Adana
Kedutaan juga mengidentifikasi jumlah WNI di Adana sebanyak 53 orang.
Namun tidak ada kerusakan parah di wilayah tersebut dan semua WNI dan Mahasiswa dinyatakan selamat.
Adapun jumlah WNI yang ada di kota Gaziantep sebanyak 43 orang. Kedutaan mengidentifikasi kebutuhan pasokan logistik berupa 40 jaket winter, 20 boots, 40 pasang kaos kaki, 404 sarung tangan, 20 selimut, 20 pembalut, 20 şyal kerudung.
Selain itu warga juga membutuhkan pasokan 40 paket Sembako : mi instan, roti, biscuit, beras, air putih, gula, teh, obat-obatan (parasetamol, obat magh, hansaplast, betadin),vitamin (sudah ada stok) Secara umum kondisi WNI dalam keadaan aman dan mengungsi di balai kota, masjid.

Kota Hatay
Di Kota Hatay terdapat 45 pengungsi WNI yang membutuhkan pasokan logistik berupa jaket winter, boot, kaos kaki, sarung tangan, selimut dan pembalut.
Adapun kebutuhan lain berupa pasokan paket sembako berupa mi instan, roti, biscuit, beras, air putih, gula, teh, obat-obatan (parasetamol, obat magh, hansaplast, betadin), vitamin (sudah ada stok) Kedutaan mencatata sebanyak 2 orang terluka dan anyak warga yang mengungsi dari tempat tinggal yang rusak.

Kota Şanlırurfa
Sementara di Kota Şanlırurfa ada 4 orang WNI dan WNI atau 4 keluarga dinyatakan dalam kondisi aman, dan tidak terdampak gempa.
Sementara terdapat 10 turis WNI yang sudah dihandle oleh tour guide.
(Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Tewas Akibat Gempa Turki Diperkirakan Mencapai 10.000 Orang
Sadis! Alvi Maulana Simpan Kepala Kekasih yang Dimutilasi Selama Sepekan di Kamar Kos |
![]() |
---|
Sosok Alvi Maulana Pelaku Mutilasi Kekasih Jadi 65 Bagian, Ternyata Sudah Pacaran Lima Tahun |
![]() |
---|
Tragis! Wanita Asal Lamongan Dimutilasi Jadi 65 Bagian, Pelaku Ternyata Teman Dekat |
![]() |
---|
Seorang Wanita di Sumbawa Diduga Jadi Korban Pelecehan, Terduga Pelaku Telah Dilaporkan |
![]() |
---|
Kekerasan Terhadap Anak di KSB Meningkat, Kasus Seksual Mendominasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.