Pemilu 2024
Mantan Danrem 162/WB Lalu Rudy Irham Srigede Optimis Raih Kursi DPD RI di Pemilu 2024
Lalu Rudy Irham Srigede dinyatakan memenuhi total 2193 dukungan memenuhi syarat dalam verifikasi pendaftaran calon anggota DPD RI Dapil NTB
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Mantan Danrem 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal (Purn) Lalu Rudy Irham Srigede memastikan diri bakal bertarung di pemilihan anggota DPD RI Dapil NTB pada Pemilu 2024.
Putra politisi senior NTB yang pernah menjabat Bupati Lombok Tengah dan Wakil Gubernur NTB Lalu Srigede itu secara resmi telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPD RI di KPU NTB pada 29 Desember 2022 silam.
Dirinya telah menyerahkan berkas minimal persyaratan dukungan sebanyak 2389 yang tersebar di 5 kabupaten/kota di NTB.
Dari hasil finalisasi verifikasi dukungan awal, Lalu Rudy dinyatakan memenuhi syarat dengan total 2193 dukungan memenuhi syarat. Angka itu berada di atas persyaratan dukungan minimal yang ditetapkan KPU.
Kemudian, pada tahapan perbaikan persyaratan dukungan bakal calon anggota DPD pekan kemarin, Lalu Rudy melalui tim penghubungnya kembali menyerahkan sejumlah 1777 dukungan perbaikan ke KPU NTB.
Baca juga: Hasil Verifikasi Bakal Calon DPD Dapil NTB Pemilu 2024, Inkumben Melenggang Mulus
Saat ini, pria kelahiran Mataram tahun 1964 itu tengah menunggu hasil verifikasi faktual yang dilakukan KPU NTB.
Saat ditemui TribunLombok pada Rabu (25/1/2023), Lalu Rudy menceritakan awal mula dirinya memutuskan untuk terjun ke gelanggang politik.
Ia mendaku, awalnya tidak terlalu ambisius untuk mengarahkan kemudi ke dunia politik.
Ia hanya berpikiran bagaimana menikmati masa pensiun sebagai TNI.
Dikatakan Lalu Rudy, dalam perjalannya, ia berdiskusi dengan dengan banyak pihak, baik keluarga maupun sahabat karibnya.
Dari sejumlah masukan, hatinya kemudian tergerak untuk ingin berbuat lebih banyak kepada daerah tempat dirinya lahir.
"Intinya saya ingin mendharmabaktikan diri saya untuk membangun daerah," katanya.
"Saya juga coba mencari 'advise' lah. Yang terakhir saya ke Miq Azhar, orang tua kita di NTB. Beliau bilang, lebih baik saya maju di nasional. Itu salah satu peritmbangan juga kenapa saya memilih DPD," imbuhnya.
Dalam proses pasca-dirinya pensiun dari TNI, dirinya tak memungkiri banyak partai politik yang ingin menggaet dirinya untuk bergabung.
Diakuinya, sejumlah partai seperti PKS, Demokrat, Golkar, NasDem, dan Perindo sempat menjalin komunikasi dengan dirinya.
Baik dengan opsi tawaran maju di Pileg DPR RI maupun kepala daerah.
Dirinya kemudian sempat berpikir, apakah akan masuk partai politik atau tidak.
Namun, ia berkeyakinan, berbuat untuk daerah tidak harus melalui panggung partai politik.
"DDP juga tentu bisa, apalagi ini perwakilan daerah, walaupun DPD ini tidak terlalu banyak kewenangannya, tapi itunkan soal teknis, yang terpenting adalag bagaimana kita berkhidmat kepada masyarakat, menjembatani aspirasi mereka," tuturnya.
Berdasar pengalamannya, ia membuktikan bahwa tidak semudah itu mendapatkan partai politik.
Lebih jauh, melalui kontestasi di DPD RI ini, ia ingin menguji sejauh mana masyarakat memberikan kepercayaan kepada dirinya sebagai wakil rakyat.
"Orang terlalu memandang saya sebagai tokoh, tetapi reliatasnya kan perlu kita uji," ujarnya.
"Masalah ketokohan tadi, kita belum teruji. Di sinilah kita 'tect case' juga, kita lihat nanti benar tidak saya punya daya tarik ke masyarakat, benar tidak masyarakat menginginkan kita, denga track record yang pernah saya lakukan untuk daerah," sambung Lalu Rudy.
Baca juga: Inkumben DPD RI Dapil NTB Diprediksi Bakal Disingkirkan Para Pendatang Baru di Pemilu 2024
Kompetitor di DPD RI
Lalu Rudy tak merasa gentar dengan banyaknya tokoh yang akan bertarung di pileg DPD RI. Seperti ada nama empat inkumben seperti Sukisman Azmy, Evi Apita Maya, TGH Ibnu Kholil, dan Lalu Suhaimi Ismy.
Terdapat juga nama mantan Bupati Lombok Barat Zaini Arony, putra sulung TGB yakni Muhammad Rifqi Farabi, zurriyat Maulana Syaikh yakni TGH Gede Sakti serta nama-nama beken lainnya.
Diakuinya, nama-nama tersebut tak jadi masalah bagi dirinya.
"Kalau saya sih semakin banyak orang itu tidak ajdi masalah. Justru di situ kita melihat kecerdasan masyarakat, apakah yang dilihat itu ketokohannya, apa yang diperbuat, atau hanya tokoh dengan popularitas saja," paparnya.
"Bagi kami mungkin sama, no problem, kita tarung saja. Intinya nggak ada masalah, tapi kita waspadai bagaimana caranya kita mencari dukungan. Harus punya metode, strategi menggalang dukungan," sambungnya.
Dirinya menilai, inkumben memang punya modal yang lebih kuat. Sebab dirinya telah berbuat lebih dahulu untuk masyarakat selama menjabat.
Namun, pada titik itulah menurutnya masyarakat bisa menilai. Apakah selama ini inkumben telah benar-benar berbuat kepada masyarakat atau tidak, terasa atau tidak.
Dikatakannya, politisi yang mengklaim punya massa besar faktanya juga banyak yang gagal.
"Jadi sama saya, intinya kita lakukan yang terbaik," bebernya.
Baca juga: Zaini Arony Kembali ke Gelanggang Politik, Bakal Tarung di DPD RI pada Pemilu 2024
Restu Ibu dan Keluarga
Dalam pencalonannya di DPD RI dapil NTB, Lalu Rudy mengaku banyak mendapat dukungan dari keluarga. Terutama sang Ibu, Hj Baiq Nasehan.
"Saya melihat dukungan makimal mereka, kelaurga kecil, terutama Ibu. Memang waktu saya nyalon gubernur, ibu saya merestui tetapi gelagatnya tidak seperti sekarang. Kalau sekarang beliau ikut langsung membantu, menghubungi keluarga. Artinya dukungannya penuh," ceritanya.
Dukungan keluarga besar, kata Lalu Rudy menjadi semangat awal yang memotivasi dirinya untuk benar-benar mempersiapkan diri.
Melalui kontestasi ini, ia juga ingin melihat sejauhmana soliditas dari keluarga besarnya.
'Yang paling saya resapi adalah keluarga besar. Baik keluarga besar di Lombok Tengah atau Lombok Timur, saya ingin lihat keluarga besar saya kompak atau tidak. Sejak tahun kemarin saya sudah kumpulkan, tetapi sedikitpun saya tidak pernah bicarakan politik," tukasnya.
Dirinya mengaku, saat ini baru membangun komunikasi dengan keluarganya dari keturunan H Dolah.
"Solid nggak di keluarga ini, saya ingin berbuat lagi lah untuk daerah. Saya dari dulu memang tidak pernah terlalu ambisius orangnya, tapi yang pasti kita berikan dan ikhtiarkan saja yang terbaik untuk masyarakat dan daerah," papar Lalu Rudy.
(*)
Mendagri Setuju Rencana Revisi 8 UU Jadi Satu Omnibus Law tentang Pemilu, Pilkada, hingga Parpol |
![]() |
---|
Bawaslu Lombok Barat Temukan Perbedaan Hasil Penghitungan Ulang Surat Suara Caleg PKS |
![]() |
---|
KPU Lombok Barat Tetap Hitung Ulang Surat Suara Meski Massa Pendukung Caleg Ricuh |
![]() |
---|
Hitung Ulang Surat Suara di KPU Lombok Barat Ricuh, Pendukung Caleg Rusak Gerbang |
![]() |
---|
KPU Lombok Barat Jalankan Putusan MK Hari Ini, Hitung Ulang Suara Caleg PKS di Dapil 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.