KKN Mahasiswa
KKN-T Unram Latih Warga di Desa Pansor Buat Pupuk Organik
Ia mengatakan, permasalahan yang masih sering terjadi di Desa Pansor ini, yaitu terkait dengan pembuangan sampah. khususnya sampah organik.
TRIBUNLOMBOK.COM - Mahasiswa Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat memberikan pelatihan pembuatan pupuk cair berbahan limbah organik, kepada masyarakat Desa Pansor, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU).
“Dengan adanya program ini diharapkan agar masyarakat di Desa Pansor dapat memanfaatkan sampah organik yang tidak digunakan menjadi sesuatu yang berguna seperti pupuk,” kata Ketua Kelompok KKN Tematik Universitas Mataram di Desa Pansor, Danil Saulin Imam Firdaus Saputra dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Selasa (24/1/2023).
Ia mengatakan, permasalahan yang masih sering terjadi di Desa Pansor ini, yaitu terkait dengan pembuangan sampah. khususnya sampah organik.
"Itu membuat kami (Kelompok KKN) beserta Kepala Desa Pansor (Pak Airman S.Pd) mengusulkan Program Kerja Utama 'Pembuatan Pupuk Organik Cair' sebagai cara alternatif untuk mengurangi sampah organik," katanya.
Baca juga: Mahasiswa KKN Unram Berdayakan Budidaya Maggot BSF untuk Atasi Sampah di Lombok Barat
Desa Pansor baru melakukan pemekaran sekitar satu tahun terakhir, dengan persiapan selama tujuh tahun.
Sejauh ini, Desa Pansor terbagi menjadi tujuh (7) Dusun, di antaranya: Pansor Daya, Pansor Kuni Jati, Pansor Senginjang, Pansor Tengah, Pansor Lauk, Pansor Bat, dan Lendang Galuh.
Salah satu alternatif mengatasi sampah organik di Desa Pansor yang bisa dilakukan saat ini adalah melakukan Pembuatan Pupuk Organik Cair yang dihasilkan oleh masyarakat.
“Limbah organik yang bisa dimanfaatkan seperti sampah organik rumah tangga, sayur-sayuran, buah-buahan dan limbah organik lainnya”, katanya.
Baca juga: Mahasiswa KKN Tenggelam di Gili Air Ditemukan Tewas, Begini Kronologi Kejadiannya
Mahasiswa KKN Tematik Unram juga bekerjasama dengan salah satu pihak dari “Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Kawasan Pemukiman” dari Gangga, Kabupaten Lombok Utara sebagai sarana alat Pembuatan Pupuk Organik Cair.
Pelatihan pembuatan pupuk ini dimulai dengan penyampaian materi oleh Ketua Kelompok KKN (Danil Saulin Imam Firdaus Saputra), dilanjutkan dengan tahap pengenalan alat seperti tong komposter.
Dan persiapan bahan yang akan digunakan seperti sampah organik, EM4/Aktivator, Molase, Air dan Air rendaman cucian beras yang pertama, kemudian praktek pembuatan pupuk.
“Sebagai wujud apresiasi kepada masyarakat, pada kesempatan ini mahasiswa KKN memberikan tong komposter secara simbolis," ujarnya.
Tong komposter ini digunakan untuk memproduksi pupuk organik cair.
Manfaat pupuk organik ini tentunya banyak sekali, salah satunya sebagai peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas serta mengurangi pencemaran lingkungan.
“Alhamdulillah, setelah mengajukan proposal ke Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Kawasan Lingkungan Lombok Utara, kami mendapatkan bantuan tong komposter sebanyak 10 buah," katanya.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.