Terobsesi Jual Organ, 2 Remaja di Makassar Culik dan Bunuh Bocah 11 Tahun, Rumah Digeruduk Massa

Kedua pelaku nekat menculik dan membunuh korban karena terobsesi dengan situs jual beli organ tubuh manusia yang menawarkan harga mahal.

Editor: Irsan Yamananda
Dok Polisi via TribunTimur
Kolase foto dua pelaku penculikan anak bernama Dewa dan saat korban dijemput pria misterius dan saat mayatnya ditemukan terbungkus dengan kondisi kaki terikat di Kawasan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Maros, Senin (9/1/2023) malam. 

Hal senada diungkapkan Tante Dewa, Erni (31) yang juga tinggal serumah dengan Dewa.

Erni yang merasa kehilangan dengan ponakannya itu, meminta para pelaku dihukum seberat-beratnya.

Terlebih, Erni mengetahui bahwa ponakannya dibunuh secara sadis lalu dibuang ke bawah jembatan.

"Pelaku harus dihukum setimpal. Sudah sakit sekali ini. Dari kemarin kita cari-cari Dewa," ujar Erni di rumah duka Jl Batua Raya Lorong 7, Makassar.

"Nyawa harus dibayar nyawa. Saya minta Keduanya dihukum berat. Harus juga narasakan apa yang dirasakan Dewa," ucapnya lagi dengan nada emosi.

Dalam kasus kematian bocah kelas lima SD itu, polisi menangkap dua orang pelaku inisial AD (17) yang masih duduk di bangku SMA dan MFS yang masih duduk di bangku SMP.

Erni bahkan mengaku telah mendengar kabar bahwa motif penculikan karena pelaku diduga tergiur uang penjualan organ tubuh. 

"Dia mau jual organ tubuhnya, tergiur uang banyak. Waktu mati Dewa tidak aktif mi ini yang suruh i, makanya dia panik dan nabawa Dewa ke tempat jauh," ungkapnya seperti dikutip dari TribunTimur.

(Kompas/ TribunTimur)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved