Terobsesi Jual Organ, 2 Remaja di Makassar Culik dan Bunuh Bocah 11 Tahun, Rumah Digeruduk Massa
Kedua pelaku nekat menculik dan membunuh korban karena terobsesi dengan situs jual beli organ tubuh manusia yang menawarkan harga mahal.
Hal senada diungkapkan Tante Dewa, Erni (31) yang juga tinggal serumah dengan Dewa.
Erni yang merasa kehilangan dengan ponakannya itu, meminta para pelaku dihukum seberat-beratnya.
Terlebih, Erni mengetahui bahwa ponakannya dibunuh secara sadis lalu dibuang ke bawah jembatan.
"Pelaku harus dihukum setimpal. Sudah sakit sekali ini. Dari kemarin kita cari-cari Dewa," ujar Erni di rumah duka Jl Batua Raya Lorong 7, Makassar.
"Nyawa harus dibayar nyawa. Saya minta Keduanya dihukum berat. Harus juga narasakan apa yang dirasakan Dewa," ucapnya lagi dengan nada emosi.
Dalam kasus kematian bocah kelas lima SD itu, polisi menangkap dua orang pelaku inisial AD (17) yang masih duduk di bangku SMA dan MFS yang masih duduk di bangku SMP.
Erni bahkan mengaku telah mendengar kabar bahwa motif penculikan karena pelaku diduga tergiur uang penjualan organ tubuh.
"Dia mau jual organ tubuhnya, tergiur uang banyak. Waktu mati Dewa tidak aktif mi ini yang suruh i, makanya dia panik dan nabawa Dewa ke tempat jauh," ungkapnya seperti dikutip dari TribunTimur.
(Kompas/ TribunTimur)
Kesaksian Tetangga Suami Bunuh Istri di Lombok Tengah yang Sempat Pergi Liburan Bareng |
![]() |
---|
Suami Bunuh Istri di Lombok, Sebelum Tewas Korban Sempat Melayani sang Suami |
![]() |
---|
Suami Bunuh Istri di Lombok Tengah, Adik dan Mertua Terlibat dan Buat Skenario Korban Bunuh Diri |
![]() |
---|
Terungkap Motif Suami di Lombok Tengah Bunuh Istri dengan Bersekongkol Bareng Ibu Mertua dan Ipar |
![]() |
---|
FKUB Kota Bima Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.