Berita Lombok Timur

Bocah 6 Tahun di Lombok Timur Tewas Tersengat Listrik, Awalnya Main Kabel Kotak Gardu yang Terbuka

Saat kejadian kotak gardu listrik yang hampir menempel ke tanah ini, dalam posisi terbuka

DOK. POLRES LOMBOK TIMUR
Jasad bocah 6 tahun tewas tersengat listrik dibawa menggunakan ambulans Puskesmas Jerowaru, Lombok Timur. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sungguh malang nasib bocah 6 tahun Wapian Izoma.

Warga Dusun Montong Wasi, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur yang harus merenggang nyawa lantaran memegang gardu listrik PLN.

Korban yang tinggal di sekolah, mengikuti kedua orang tuanya yang menjadi penjaga SMK Darul Quran tewas karena tersengat aliran listrik bertegangan tinggi di sekitaran SMK tersebut sekitar pukul 18.05 Wita, pada Kamis (5/1/2023).

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman mengatakan, korban bersama teman-teman sebayanya bermain di halaman SMK Darul Quran.

Saat kejadian kotak gardu listrik yang hampir menempel ke tanah ini, dalam posisi terbuka.

Baca juga: Cerita Pilu Tiko, Anak yang Rawat Ibunya di Rumah Mewah Terbengkalai Tanpa Air dan Listrik

Tanpa berpikir itu berbahaya, korban lantas memegang salah satu kabel listrik di dalam gardu tersebut.

Hal itu justru mengakibatkan terjadi percikan dan membuat tubuh korban seperti terbakar.

Melihat anaknya berada dalam jeratan aliran listrik, ayah korban Jumangin (43), langsung mengevakuasi dan membawa anaknya ke Puskesmas Jerowaru menggunakan sepeda motor.

Usaha sang ayah menolong buah hati yang dicintainya untuk mendapatkan pertolongan medis terlambat.

Setibanya di puskesmas, Wapian sudah dinyatakan meninggal.

Tubuh sang ayah langsung tergulai lemas setelah anaknya dinyatakan telah meninggal dunia.

Diperkirakan korban menghembuskan nafas terakhir, saat dalam perjalanan menuju Puskesmas.

Akibat setrum bertegangan tinggi itu, korban mengalami luka robek terbakar di bagian lengan kanan, luka berlubang di bagian perut sebelah kanan sekitar 8 sentimeter dan kedalaman 3 sentimeter.

"Kapolsek Jerowaru yang menerima informasi kejadian tersebut langsung mensterilkan Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ucap Nikolas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved