Berita Bima
Bulog Bima Gelar Operasi Pasar, Beras Rp9.450 Per kilogram, Ini Daftar Kiosnya
Bulog Bima menggelar Operasi Pasar (OP), untuk mengimbangi naiknya harga beras dan kebutuhan pokok lain di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu.
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Bulog Bima menggelar Operasi Pasar (OP), untuk mengimbangi naiknya harga beras dan kebutuhan pokok lain di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu.
"Operasi Pasar ini bekerjasama dengan TPID dan dinas terkait," kata Kepala Bulog Bima, Wilya Fatayani kepada TribunLombok.com.
Wilya mengatakan, jika warga mendapati harga beras hingga Rp15.000 per kilogram, maka bisa mendatangi OP yang digelar Bulog Bima.
Saat OP, warga bisa mendapatkan beras dengan harga Rp9.450 ribu saja per kilogram.
Baca juga: Rencana Impor 500 Ribu Ton Beras, Buwas: Bukan Maunya Bulog
Lokasi OP bisa diakses di pasar rakyat, kelurahan atau desa, kecamatan atau di kantor dinas terkait.
Khusus di Kota Bima, Bulog kerap menggelar OP di pasar Amahami.
Bahkan di pasar Amahami ada beberapa kios, yang menjadi kios penyalur beras Ketersediaan Pasokan Stabilisasi Harga - Beras Medium ( KPSH-BM ) Bulog, menjual beras Medium Bulog dibawah HET Rp9.450.
"Seperti Kios Nihaya dan Kios UD. Komaliah," sebut Wilya.
Baca juga: Amin Sudiono Pastikan Ketersediaan Beras di Sumbawa Barat Aman hingga 6 Bulan ke Depan
Sementara di wilayah pemukiman yang langsung lebih dekat dengan masyarakat di Kota Bima, ada RPK (Rumah Pangan Kita) yaitu kios kios masyarakat yg berada di pemukiman yg menjadi binaan dari Bulog.
Seperti RPK Langit Senja di Jalan Gatot Subroto, RPK Kalman di Lewirato, RPK Rabangodu di kelurahan Dodu, RPK Gunung Dua di Jalan Soekarno Hatta, UD. Genthong Rejeki dan Toko Gudang Petani di Sadia.
"RPK dan kios atau toko ini menjual beras KPSH-BM dengan harga sama atau di bawah HET 9.450 rupiah," tambah Wilya.
Untuk diketahui, satu pekan terakhir terjadi lonjakan harga terhadap bahan kebutuhan pokok di Kota Bima.
Bahkan kenaikan harga ini terlihat melonjak, pada beberapa komoditi seperti telur, tomat hingga beras.
Telur sebelumnya dibandrol dengan harga Rp1.500 per biji kini naik menjadi Rp2.500 per biji.
Kemudian tomat, dari Rp20.000 per kilogram kini naik menjadi Rp40.000 per kilogram.
Beras bahkan menyentuh harga Rp15.000 per kilogram yang sebelumnya hanya Rp10.000 hingga Rp12.000 ribu per kilogram untuk kualitas super.
Ayam potong juga naik, dari harga Rp40.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram.
Sedangkan harga daging merah, masih stabil di kisaran harga Rp120.000 per kilogram.
Kenaikan harga ini dikhawatirkan akan terus terjadi, hingga menjelang Natal dan tahun baru.
Pemerintah pun diminta tidak menutup mata, dengan kondisi yang membuat warga di Kota Bima mulai mengeluh.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
