Berita Sumbawa Barat

Amin Sudiono Pastikan Ketersediaan Beras di Sumbawa Barat Aman hingga 6 Bulan ke Depan

Amin menjelaskan, di Kabupaten Sumbawa Barat, produksi gabah pada musim tanam pertama mencapai 150.000 ton.

Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/GALAN REZKI WASKITA
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa Barat, Ir. Amin Sudiono. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita

TRIBUNLOMBOK.COM, TALIWANG - Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Ir Amin Sudiono tanggapi isu resesi ekonomi tahun 2023.

Konon resesi itu berdampak pada ketersediaan pangan. Namun, Amin memastikan ketersediaan pangan di Sumbawa Barat mencukupi karena panenan melimpah.

Baca juga: Ketahanan Pangan di Kota Bima Terancam, Alih Fungsi Lahan Produktif Capai Ratusan Hektare

"Berdasarkan rilis Badan Pangan Nasional, ketersediaan beras di Indonesia terutama di KSB itu masih aman hingga enam bulan ke depan," jelas Amin Sudiono, Rabu (9/11/2022).

Amin menjelaskan, di Kabupaten Sumbawa Barat, produksi gabah pada musim tanam pertama mencapai 150.000 ton.

Memang ada ancaman krisis global, akan tetapi bentuk penanganan pangan sejauh ini telah sering dilakukan.

Satu di antaranya, kata Amin Sudiono, memberikan bantuan untuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dengan membangun lumbung pangan.

Amin menyebut potensi resesi minim bertolak pada pernyataan Menteri Keuangan tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik.

Rilis Bappenas menyatakan Provinsi NTB khususnya di Sumbawa Barat memiliki ketahanan pangan yang bagus.

"Indeks ketahanan pangannya itu di 5,9 kalau tidak salah. Stok gabah kita di Bulog juga cukup tinggi," jelas Amin.

Produksi pangan ini akan ditopang kehadiran Bendungan Bintang Bano dan Tiu Suntuk yang sedang dibangun. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved