Seorang Anak dan 2 Lansia di Dompu Digigit Anjing yang Diduga Mengidap Rabies

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Kasus gigitan anjing liar kembali muncul di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Korbannya seorang anak inisial F usia 11 tahun dan 2 lansia berinisial SN usia 52 tahun dan MH usia 60 tahun.

Ketiganya digigit pada dua hari yang berbeda, yakni anak inisial F digigit pada tanggal 13 November 2022 dan 2 lansia digigit pada tanggal 15 November 2022.

Kabid Keswan Dinas Pertanian Kabupaten Dompu, drh Mujahidin yang dihubungi Rabu (16/11/2022) mengaku, pihaknya sudah melakukan investigasi terkait gigitan anjing tersebut.

Baca juga: Honorer Nakes di Dompu Mengaku Diancam, Aksi Mogok Kerja Dicabut

"Kejadiannya semua di Lingkungan Jado Kelurahan Dorotangga," kata Mujahidin.

Berdasarkan informasi yang diperoleh tim, untuk korban anak inisial F sedang bermain beramai-ramai dengan teman-temannya di depan sebuah kios.

Tiba-tiba seekor anjing berwarna putih berlari dan menggigit bagian kaki korban.

Setelah menggigit, anjing tersebut kabur menuju kebun.

Beberapa saksi dan masyarakat di sekitar lokasi kejadian mengatakan, anjing tersebut terlihat sejak pagi bermain di sekitar lokasi gigitan.

Ciri-cirinya berwarna putih, kotor, berlumpur, tidak terlihat keluar liur berlebihan, namun terlihat berjalan linglung dan lesu dengan ekor menggulung ke sela kaki.

"Untuk tindakan selanjutnya, besok kami akan turun kembali ke lokasi dengan berkoordinasi dgn Lurah Dorotangga, Kepala Lingkungan, Babinsa/Babinkatibmas untuk vaksinasi rabies," kata Mujahidin.

Pihaknya juga akan memastikan, seluruh hewan peliharaan di sekitar lokasi kejadian telah mendapatkan vaksinasi rabies.

"Termasuk mencari anjing yang mengigit. Jika sudah ditemukan, kami akan segera mengambil sampel otak untuk diagnosa rabies," tandasnya.

Mujahidin juga menambahkan, tiga korban yang digigit anjing sudah mendapatkan penanganan dari tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu.

(*)