KTT G20 Bali Segera Berakhir, Korem 162/WB Tetap Fokus Pengamanan dan Evakuasi

Subsatgas PAMWIL NTB, Korem 162/WB masih akan terus memantau pergerakan KTT G20 hingga 18 November mendatang.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TribunLombok/Jimmy Sucipto
Kasrem 162/WB Kolonel Inf Lalu Habibburahim Wiradarma saat menjelaskan skema pengamanan KTT G20 di PAMWIL NTB, Korem 162/WB, Rabu (16/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM
- Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali akan segera berakhir.

Tepatnya pada Rabu (16/11/2022), KTT G20 Bali akan resmi ditutup, dan tongkat tuan rumah G20 akan diserahkan ke negara selanjutnya, India.

Namun Subsatgas PAMWIL NTB, Korem 162/WB masih akan terus memantau pergerakan KTT G20 hingga 18 November mendatang.

Dalam penjelasan Kasrem 162/WB Kolonel Inf Lalu Habibburahim Wiradarma, kesiapan Subsatgas PAMWIL NTB masih diperlukan walau KTT G20 akan berakhir pada Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Honorer Nakes di Dompu Mengaku Diancam, Aksi Mogok Kerja Dicabut

Mengingat beberapa delegasi maupun presiden yang hadir di KTT G20 tidak semuanya pulang secara bersamaan.

"Kita akan terus melakukan pengamanan dan siaga evakuasi. Karena presiden maupun delegasi yang akan pulang dari G20 ada yang nanti malam, dan ada yang besok," ungkap Kasrem kelahiran Lombok Tengah, Rabu (16/11/2022).

Lebih lanjut, Kasrem mengerucutkan bentuk pengamanan yang ada di bawah Komando Korem 162/WB.

Baca juga: FRPABK Beri Catatan Terhadap Raperda Usulan Pemda KSB tentang Jasa Konstruksi

Awalnya Kasrem menuturkan setidaknya ada 200 personel TNI gabungan yang bersiaga di PAMWIL NTB.

Dan 200 personel lebih itu disebar di tiga titik.

Korem 162/WB menjadi pos dan komando evakuasi utama, kedua di Gili Mas dan ketiga di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM).

Lebih rinci di Pelabuhan Gili Mas terdapat 50 bus dan 6 truk disiagakan, serta tiga kapal KRI.

Dan BIZAM juga menjadi tempat pengawasan khusus. 

Karena di BIZAM terdapat dua pesawat presiden yang dititipkan, selain di Bandara Ngurah Rai dan Bandara Juanda.

Tepatnya pesawat asal Kanada dan Uni Emirat Arab dititipkan di Bandara BIZAM.

Baca juga: Maksimalkan Sisa Anggaran Perbaikan Dampak Bencana Alam, BPBD Lotim Prioritaskan Perbaikan Jembatan

Di BIZAM, terdapat personel gabungan TNI AU yang bersiaga di BIZAM dalam mengamankan pesawat milik dua negara tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved