Berita Kota Bima

Warga Tolak Pembongkaran Rumah, PDI Perjuangan Desak Pemerintah Kota Bima Realisasikan Janji

H Ahmad Yadiansyah mendesak Pemerintah Kota Bima segera merealisasikan janji yang telah disampaikan kepada warga bantaran sungai.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TribunLombok.com/Istimewa
Warga Tolak Pembongkaran Rumah, PDI Perjuangan Desak Pemerintah Kota Bima Realisasikan Janji - Warga di bantaran Sungai Padolo Kota Bima yang menolak digusur. 

Pada berita sebelumnya, warga bantaran sungai Padolo menolak rumahnya dibongkar untuk program relokasi di Kota Bima. 

Warga beralasan, masih banyak fasilitas dasar yang tidak ada di perumahan relokasi di Kadole Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima. 

Seperti sekolah seperti PAUD, puskesmas atau polindes, hingga jaringan telepon. 

"Saya sudah setahun tinggal di Kadole, bolak balik ga menetap. Gimana mau menetap, saya jualan ikan di sini."

"Kalau jualan di sana (Kadole) siapa yang beli, tidak ada orang," ungkap seorang warga Rt 01 Rw 01 Kelurahan Dara, Fatma. 

Warga lainnya Suharni mengungkap, tidak adanya jaringan telepon dan internet menjadi alasan kenapa dirinya enggan pindah. 

Apalagi anak-anaknya sekolah aktif menggunakan handphone, sehingga dirasa tidak layak untuk tinggal di Kadole. 

"Belum lagi kondisi rumah saya, sudah tidak layak. Pertama-tama selesai dibangun, itu bagus. Tapi lima atau enam bulan kemudian, semua lantai rumah saya menggelembung, tembok retak," beber Suharni.

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved