KTT G20 Indonesia
Bandara Ngurah Rai Beroperasi Selama 24 Jam pada 12-18 November 2022, Siapkan 40 Parking Stand
Bandara Ngurah Rai Bali saat ini dapat melayani 32 pergerakan takeoff dan landing per jam.
Guna memberikan kesan dan pengalaman baru bagi Delegasi KTT G20, Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali memasang instalasi art work atau instalasi karya seni di terminal internasional.
"Art work-nya yang baru kita siapkan ada tujuh. Enam di terminal kedatangan internasional dan satu di terminal keberangkatan internasional. Macam-macam art work-nya dipasang di beberapa titik," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan.
Setiap instalasi karya seni memiliki makna tersendiri dari para seniman masing-masing diantaranya karya seni Mataya Gate oleh seniman Yoka Sara memiliki makna gerbang persembahan yang mengantarkan kepulangan pengunjung dengan selamat.
Kedua, instalasi karya seni Paradise Scape oleh seniman Wayan Upadana bermakna simbol keindahan dan ketenangan yang harmonis. Ketiga, Warna Rupa Segara Gunung oleh seniman Kadek Armika berkmakna karya seni yang menggambarkan kesatuan seni dan budaya Bali dari hulu ke hilir.
Keempat, instalasi karya seni Konstruksi Semesta oleh seniman Valasara bermakna corak lukisan tradisi yang menggambarkan kehidupan komunal dan ritualitas masyarakat Hindu Bali.
Keenam, instalasi karya seni Atalier Seni oleh seniman Nawa Dewata bermakna mempresentasikan Dewa Siwa yang dikelilingi oleh 8 Dewa dengan arah dan warna yang berbeda.
Ketujuh, Tree of Life karya seniman Gus Ari memiliki makna karya anyaman yang menggambarkan manfaat pohon kelapa dalam kehidupan. Dan terakhir, instalasi karya seni Palemahan karya seniman Raka Bernat bermakna karya seni berkonsep Tri Hita Karana yang bermakna "Penghormatan Kepada Alam".
Handy menambahkan, instalasi karya seni ini ditampilkan ingin menunjukkan bahwa Bali kaya dengan seninya, dan para seniman tidak kami arahkan temanya apa, tetapi ini hasil inspirasi masing-masing seniman.
Semua instalasi karya seni ini juga dapat disaksikan setelah gelaran KTT G20 rampung oleh penumpang internasional. "Instalasi karya seni ini tidak hanya untuk G20 tapi setelah itu pun masih bisa kita nikmati dan saksikan. Tidak dicabut setelah G20," imbuh Handy.
Menurutnya, sambutan dari para penumpang yang mendarat melihat instalasi karya seni ini sangat bagus dan mereka mengaku terkesan. Selain itu Gubernur Bali Wayan Koster juga mengapresiasi instalasi karya seni ini sewaktu meninjau terminal internasional Bandara Ngurah Rai.
"Satu tempat etalase yang paling pas untuk seniman di mana? Salah satunya di sini di Bandara karena untuk saat ini rata-rata 12 ribu penumpang internasional datang ke sini. Jadi 12 ribu pasang mata bisa melihat ini," ungkapnya.
Delapan instalasi karya seni ini akan menjadi aset Bandara Ngurah Rai dan akan dipasang terus di area sekarang. (zae/tribunbali)