KTT G20 Indonesia
Bandara Ngurah Rai Beroperasi Selama 24 Jam pada 12-18 November 2022, Siapkan 40 Parking Stand
Bandara Ngurah Rai Bali saat ini dapat melayani 32 pergerakan takeoff dan landing per jam.
TRIBUNLOMBOK.COM, DENPASAR - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan beroperasi 24 jam pada 12-18 November 2022.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan tentang pengaturan operasional penerbangan selama penyelenggaraan KTT G20 Indonesia Tahun 2022.
Baca juga: Panglima TNI Pastikan KTT G20 Indonesia Aman dan Nyaman bagi Semua Delegasi
“Dua puluh empat jam kita pastikan untuk mendukung operasional pelayanan pesawat VVIP G20 dan penerbangan komersial berjalan dengan baik dan lancar,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, Sabtu (5/11/2022).
Sementara data konfirmasi yang didapatkan olehnya, Sabtu pagi, baru ada 20 flight clearance G20, termasuk negara yang diundang akan mendarat di Bandara Ngurah Rai.
“Terdapat 20 clearance dari negara-negara yang diundang. Kemudian tiga adalah jet diplomatic anounce dan tiga lagi masih data perkiraan. Dan tiga lagi akan menggunakan komersial flight. Itu informasinya,” imbuhnya.
Untuk 20 flight clearance tersebut sudah mendapatkan informasi berapa banyak pesawat yang akan datang, akan parkir serta menginap di Bandara mana semuanya sesuai arahan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Luar Negeri.
Menurut Handy, sejauh ini mereka memahami dan mendukung pola pengaturan pesawat serta penerbangan yang diterapkan mengingat kapasitas parking stand di sini terbatas dan harus tetap melayani penerbangan komersial.
“Oleh sebab itu kami sudah jauh-jauh hari menyampaikan (pola pengaturannya). Misalnya, negara A parkirnya di Surabaya, kemudian negara B nanti di Lombok. Itu sudah kami hitung dengan critical aircraft ataupun pesawat terbesar yang memang siap diterima Bandara I Gusti Ngurah Rai,” jelas Handy.
Dari 20 flight clearance itu apakah termasuk pesawat kepresidenan dari Presiden Rusia Vladimir Putin? Handy mengatakan sejauh ini pihaknya masih menunggu konfirmasi.
"Rusia sejauh ini memang kami masih menunggu karena konfirmasi ini terus kita update dari Kementerian Luar Negeri untuk memastikan. Dan ini (konfirmasi kepala negara mana saja) kita pastikan," imbuh Handy.
Pihaknya terbuka pesawat VVIP dari mana saja yang akan masuk, tetapi keputusannya dari Pemerintah, dari Bandara kita oke kalau Rusia datang kita siapkan, tempat parkirnya di mana.
Ataupun misalnya dari negara tambahan seperti itu, silakan dating, tidak apa-apa. Bandara Ngurah Rai akan menerima 13 pesawat kepresidenan dari 13 negara, namun detailnya apa saja tidak dapat disebutkan demi keamanan.
Seperti diketahui penyelenggaraan KTT G20 hampir berbarengan dengan B20 Summit (12-13 November 2022) yang akan diikuti 1.500 peserta dengan informasi sekitar 20 sampai 30 pesawat private jet yang akan datang ke Bali.
Menurutnya, siapa pun nanti peserta B20 yang menggunakan private jet akan diterima mendarat di Bali, namun tidak parkir di Bandara Ngurah Rai, melainkan dialihkan ke Bandara terdekat.
“Jadi totalnya semua ada 11 Bandara yang siap untuk mendukung acara KTT G20 maupun B20 Summit. Dan selama periode itu (12-18 November) khusus untuk penumpang dan maskapai reguler akan kita sesuaikan operasionalnya karena diprioritaskan untuk pesawat kepresidenan karena ada beberapa jadwalnya berdekatan,” ungkap Handy.
Bandara Ngurah Rai saat ini dapat melayani 32 pergerakan takeoff dan landing per jam, namun nanti pada periode itu akan banyak pesawat kepresidenan datang pergerakannya per jam akan diatur lagi secara dinamis.
Selain pengaturan penerbangan Bandara Ngurah Rai, pada periode 14-17 November juga akan ada rekayasa lalu lintas penyesuaian akses jalan menuju dan keluar bandara pada saat kedatangan Tamu Kenegaraan peserta G20.
“Kami senantiasa melakukan koordinasi kepada Polda Bali terkait dengan Rekayasa Lalu Lintas pada saat Kedatangan Tamu Kenegaraan. Pada periode Limited Operation, lalu lintas di sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai diatur untuk memfasilitasi kedatangan Tamu Kenegaraan peserta G20 dan akan dilakukan pengalihan di sejumlah akses utama menuju dan keluar area bandara,” ucap Handy.
Demi kelancaran Presidensi Indonesia dalam KTT G20 mendatang, dibutuhkan kerjasama berbagai pihak, termasuk diantaranya elemen masyarakat.
“Untuk itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di Pulau Bali untuk mematuhi ketentuan ini, sehingga Presidensi Indonesia dalam KTT G20 2022 dapat berjalan aman dan lancar,” kata Handy.
Bandara Ngurah Rai siap menyambut kedatangan para delegasi dan Kepala Negara anggota G20 yang mulai datang, 13 November 2022.
“Yang pertama datang itu rencana ada tanggal 13 November sudah masuk. Kemudian 14, 15 full di dinihari ada yang masuk. Tanggal 13 sampai 15 itu kita sudah saling berkoordinasi untuk memastikan positif atau tidaknya (datang), kemudian nanti pesawat parkir dimana dan kebutuhan-kebutuhan lainnya,” ujar Handy.
Dan kedatangan Kepala Negara anggota G20 paling banyak ada tanggal 14 November 2022 karena 15 November sudah mulai KTT G20. Sementara untuk kepulangan delegasi dan Kepala Negara anggota G20, kata Handy dimulai 15 November malam, 16 dan 17 November 2022.
Bandara Ngurah Rai memiliki 62 parking stand dan 40 parking stand disiapkan serta digunakan khusus untuk G20.
“Di sini kita ada 62 parking stand dan khusus untuk G20 kita siapkan 40 parking stand karena tidak untuk kepala negara saja, untuk militer dan ada rekonfigurasi. Di sini akan ada 13 pesawat Kepala Negara yang parkir, kemudian lainnya kita tempatkan di bandara-bandara pendukung,” imbuh Handy.
Ada 11 Bandara pendukung digunakan untuk penempatan pesawat udara VVIP G20, di antaranya Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok; Bandara Juanda Surabaya; Bandara Sultan Hasanuddin Makassar; Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin; Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo; Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan; Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang; Bandara Adi Soemarmo Solo; Bandara Soekarno Hatta Tangerang; Bandara Banyuwangi; dan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
“Dan hal ini (penempatan parkir pesawat VVIP) sudah kami koordinasikan dengan bandara-bandara tersebut. Ritme datangnya akan kita atur agar penerbangan komersial tetap beroperasi dan untuk komersial disiapkan 22 parking stand dari total 62 parking stand yang tersedia, karena 40 disiapkan khusus untuk G20,” kata Handy.
Selain pengaturan penerbangan VVIP dan komersial, pihaknya juga melakukan beautifikasi di terminal internasional, terminal VIP 1 dan 2 hingga General Aviation Terminal.
Sementara untuk terminal VVIP yang baru selesai pembangunannya khusus digunakan Kepala Negara G20 dan pembiayaan dilakukan oleh Pemerintah melalui Kementerian PUPR. Hal tersebut dilakukan guna memberikan experience atau pengalaman berkesan bagi delegasi KTT G20.
Instalasi Art Work Baru
Guna memberikan kesan dan pengalaman baru bagi Delegasi KTT G20, Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali memasang instalasi art work atau instalasi karya seni di terminal internasional.
"Art work-nya yang baru kita siapkan ada tujuh. Enam di terminal kedatangan internasional dan satu di terminal keberangkatan internasional. Macam-macam art work-nya dipasang di beberapa titik," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan.
Setiap instalasi karya seni memiliki makna tersendiri dari para seniman masing-masing diantaranya karya seni Mataya Gate oleh seniman Yoka Sara memiliki makna gerbang persembahan yang mengantarkan kepulangan pengunjung dengan selamat.
Kedua, instalasi karya seni Paradise Scape oleh seniman Wayan Upadana bermakna simbol keindahan dan ketenangan yang harmonis. Ketiga, Warna Rupa Segara Gunung oleh seniman Kadek Armika berkmakna karya seni yang menggambarkan kesatuan seni dan budaya Bali dari hulu ke hilir.
Keempat, instalasi karya seni Konstruksi Semesta oleh seniman Valasara bermakna corak lukisan tradisi yang menggambarkan kehidupan komunal dan ritualitas masyarakat Hindu Bali.
Keenam, instalasi karya seni Atalier Seni oleh seniman Nawa Dewata bermakna mempresentasikan Dewa Siwa yang dikelilingi oleh 8 Dewa dengan arah dan warna yang berbeda.
Ketujuh, Tree of Life karya seniman Gus Ari memiliki makna karya anyaman yang menggambarkan manfaat pohon kelapa dalam kehidupan. Dan terakhir, instalasi karya seni Palemahan karya seniman Raka Bernat bermakna karya seni berkonsep Tri Hita Karana yang bermakna "Penghormatan Kepada Alam".
Handy menambahkan, instalasi karya seni ini ditampilkan ingin menunjukkan bahwa Bali kaya dengan seninya, dan para seniman tidak kami arahkan temanya apa, tetapi ini hasil inspirasi masing-masing seniman.
Semua instalasi karya seni ini juga dapat disaksikan setelah gelaran KTT G20 rampung oleh penumpang internasional. "Instalasi karya seni ini tidak hanya untuk G20 tapi setelah itu pun masih bisa kita nikmati dan saksikan. Tidak dicabut setelah G20," imbuh Handy.
Menurutnya, sambutan dari para penumpang yang mendarat melihat instalasi karya seni ini sangat bagus dan mereka mengaku terkesan. Selain itu Gubernur Bali Wayan Koster juga mengapresiasi instalasi karya seni ini sewaktu meninjau terminal internasional Bandara Ngurah Rai.
"Satu tempat etalase yang paling pas untuk seniman di mana? Salah satunya di sini di Bandara karena untuk saat ini rata-rata 12 ribu penumpang internasional datang ke sini. Jadi 12 ribu pasang mata bisa melihat ini," ungkapnya.
Delapan instalasi karya seni ini akan menjadi aset Bandara Ngurah Rai dan akan dipasang terus di area sekarang. (zae/tribunbali)