KTT G20 Indonesia
Panglima TNI Pastikan KTT G20 Indonesia Aman dan Nyaman bagi Semua Delegasi
G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
TRIBUNLOMBOK.COM, DENPASAR – TNI terus merencanakan secara detail dan teliti seluruh aspek untuk memastikan agenda KTT G20 berlangsung aman dan nyaman bagi delegasi negara, yang puncaknya dihelat di Bali, 15-16 November 2022.
TNI berperan menjadi ujung tombak dalam sektor keamanan yang mana penunjukan TNI menjadi garda terdepan dan penanggung jawab Keamanan KTT G20 di Bali berdasarkan Keppres RI No 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Telepon Jokowi Beritahu Belum Pasti Terbang ke Bali
Posko-posko Satuan Tugas (Satgas) dalam kegiatan KTT G20 telah didirikan menyambut perhelatan akbar yang tak kurang dari dua pekan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menginjakkan kaki di Bali, Kamis (3/11/2022).
Posko yang ditinjau Panglima TNI di antaranya Posko Satgas Kogabpadpam, Satgas Komlek (Komunikasi dan Elektronika), Satgas Penerangan, Satgas Udara, serta Satgas Bandara dan Satgas Pelabuhan.
Panglima TNI Andika menegaskan kesiapannya untuk mengoptimalkan penanganan dan menyukseskan KTT G20 di Bali. Dari keseluruhan Satuan Tugas, TNI mendominasi dengan lebih dari 14 ribu personel. Sisanya berasal dari Polri dan institusi lainnya.
Semuanya berada di bawah komando Panglima TNI.
Sebelumnya diungkapkan Panglima TNI, bahwa pada kegiatan G20 tersebut Indonesia ingin mengajak seluruh dunia bahu-membahu bertumbuh lebih kuat.
Sebab, G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
"Kita harus mampu menunjukkan pada dunia bahwa kepemimpinan Indonesia di G20 bisa menghasilkan aksi dan solusi yang konkret, agar krisis dunia tidak berlanjut dan membangun dunia yang lebih mampu menghadapi tantangan-tantangan ke depan. Oleh karena itu, TNI harus bersinergi dan bahu-membahu untuk menyukseskan pelaksanaan G20," jelas Jenderal Andika.
Panglima TNI mengatakan, dalam menghadapi akhir 2022 ini, TNI juga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap timbulnya cuaca ekstrem.
Ditegaskannya, TNI senantiasa harus menjadi garda terdepan dalam membantu kesulitan rakyat.
"Seluruh prajurit TNI hendaknya turut memantau dan mewaspadai perkembangan cuaca ekstrem yang akan melanda serta mengantisipasi dampak buruk yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrim seperti bencana alam banjir, tanah longsor dan sebagainya," ujar Panglima TNI.
Terpisah, Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat ditemui di Mapolda Bali, Jumat (4/11/2022), mengatakan, Polri terus meningkatkan pengamanan jelang KTT G20.
Peningkatan pengamanan dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengancam berlangsungnya KTT G20.
Wakapolri mengatakan, polisi telah memasang kamera face recognition di sepanjang rute yang dilalui oleh delegasi KTT G20. Selain itu, kamera face recognition juga ditempatkan pada sudut yang dianggap rawan oleh polisi.