Insan Pers Punya Peran Vital dalam Penyelenggaraan Pemilu, KPU NTB Komitmen Bangun Sinergi

Agus Hilman anggota KPU NTB menyebutkan bahwa pemilu akan terselenggara dengan baik dengan kolaborasi semua pihak.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TribunLombok.com / Lalu Helmi
Acara 'Ngopi Senja dan Diskusi Senja' bersama insan pers pada Selasa sore, (1/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar acara 'Ngopi Senja dan Diskusi Senja' bersama insan pers pada Selasa sore (1/11/2022) di Mataram.

Acara tersebut mengusung tema 'Peran Publik dan Insan Pers dalam Tahapan Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik Pemilu Serentak 2024'.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Agus Hilman, Anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan Zuriati, Sekretaris KPU NTB Asep Suhlan.

Sementara itu, dua narasumber eksternal yakni Pengamat Politik sekaligus Akademisi UIN Mataram Dr Ihsan Hamid, dan Ketua PWI NTB Nasrudin Zein serta puluhan jurnalis NTB.

Dalam paparannya, Agus Hilman menyebutkan bahwa pemilu akan terselenggara dengan baik dengan kolaborasi semua pihak.

Baca juga: DPRD NTB Minta Prioritaskan Anggaran Pilkada 2024, Baiq Isvie: Itu Wajib Hukumnya

Insan pers, kata Agus Hilman memiliki peran vital dalam menyukseskan pesta demokrasi tersebut.

Pihaknya mengakui, tantangan dalam memberikan garansi terhadap kesuksesan pemilu tersebut tidak mudah.

Sebab pemilu, mengelola begitu banyak konflik kepentingan.

"2019 cukup banyak serangan hoax yang dihadapi KPU. Di 2024 dengan penetrasi teknologi 35 persen milenial pengguna media sosial, tantangan kita akan beda lagi," katanya.

Namun, Agus Hilman menyadur sebuah penelitian terkini, bahwa kepercayaan publik terhadap media mainstream (arus utama) terus naik.

Baca juga: 18.500 Tiket WSBK Mandalika 2022 Terjual, Pemprov NTB Optimis Target Penonton Tercapai

Oleh karenannya, pihaknya berkomitmen untuk berkolaborasi dengan media untuk menjernihkan ruang publik dari hoax tentang pemilu.

Ia menyebutkan, pers memiliki peran penting mencakup tiga hal yakni penyampai informasi, pelurus informasi, dan penyaring informasi.

"Kita ingin mengontrol pemilu salah satunya lewat media untuk semua tahapan, demi menghadirkan pemilu yang lebih berkualitas," ungkapnya.

Di tempat yang sama, pengamat politik Dr Ihsan Hamid menyebutkan bahwa sinergitas antar penyelenggara pemilu dengan insan pers dalam mengawal pemilu merupakan keniscayaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved