Berita Kota Bima

Dugaan Nepotisme Kasus Honorer K2 Tahun 2018 Kota Bima Terus Digodok Polisi

Pasalnya, pada perekrutan honorer K2 tersebut, Mukhtar menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bima.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Dok. Istimewa
Dugaan Nepotisme Kasus Honorer K2 Tahun 2018 Kota Bima Terus Digodok Polisi, Keterangan BKN dan Ahli Diambil - Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Masih ingat kasus perekrutan honorer K2 yang bermasalah di Kota Bima?

Kasus ini mencuat pada tahun 2018, di mana ada perekrutan tenaga honorer K2 yang diduga mal administrasi, hingga nepotisme.

Kasus ini diduga melibatkan pejabat teras di Kota Bima saat itu.

Satu di antara pejabat teras di Kota Bima yang telah diperiksa oleh penyidik Tipikor Polres Bima Kota, yakni Sekda H Mukhtar Landa.

Baca juga: BREAKING NEWS - Diduga Korupsi, Seorang Kepala Dinas di Kota Mataram Diperiksa Polresta Mataram

Pasalnya, pada perekrutan honorer K2 tersebut, Mukhtar menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bima.

Bertahun-tahun, penanganan kasus ini berprogres lamban hingga saat ini.

Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi melalui Kasat Reskrim Iptu M Rayendra menyatakan, jika penyelidikan kasus K2 masih terus berjalan.

"Masih dalam penyelidikan. Masih tahap lidik," jawabnya, ketika dikonfirmasi wartawan pada Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Susi Pudjiastuti Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Korupsi Impor Garam

Rayendra menyebut, terbaru pihaknya sudah mengambil keterangan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional Bali dan Ahli Tata Negara dari Universitas Udayana Bali.

Pengambilan keterangan dua pihak ini, berkaitan dengan proses perekrutan tenaga honorer K2.

Selain itu, pihaknya telah memeriksa ratusan orang saksi yang terdiri dari peserta yang lulus sebanyak 416 orang.

Kemudian yang lulus sebanyak 300 orang.

"Sedangkan yang belum diperiksa, sekitar masih ada seratus orang," sebutnya.

Keterangan dari ratusan saksi, ahli dan BKN ini kata Rayendra, dicocokkan semua untuk nantinya disimpulkan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved