BMKG Bima: Waspada Angin Kencang dan Angin Puting Beliung saat Musim Peralihan

Kepala BMKG Bima, Topan Primadi lewat Forcaster Andini Ganiswari menyatakan, beberapa hari terakhir wilayah Bima dan Dompu kerap terjadi cuaca ekstrem

Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
ISTIMEWA
BMKG Bima keluarkan prakiraan Angin Kencang dan Angin Puting Beliung saat Musim Peralihan 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima, mengeluarkan peringatan ancaman angin puting beliung dan angin kencang

Ancaman ini akan terjadi beberapa hari ke depan, berdasarkan prakiraan yang dilakukan BMKG Bima

Kepala BMKG Bima, Topan Primadi melalui Forcaster Andini Ganiswari menyatakan, beberapa hari terakhir ini wilayah Bima dan Dompu kerap terjadi cuaca ekstrem. 

Mulai dari hujan lebat disertai kilat atau petir, juga angin kencang, serta angin puting beliung.

Baca juga: Beny Sebut Beri Alasan Keikutsertaan Bupati KSB dalam Tim Terpadu Rekrutmen Tenaga Kerja Smelter

Khusus untuk angin puting beliung, terpantau sudah 2 kali terjadi di wilayah Kabupaten Dompu, yakni pada tanggal 06 Oktober 2022 di kecamatan Woja. 

Kemudian pada tanggal 10 Oktober 2022 di kecamatan Manggelewa, yang telah menyebabkan kerugian materil pada daerah yang terdampak puting beliung tersebut.

"Tapi cuaca ekstrem ini yang terjadi saat ini, masih tergolong normal karena musim pancaroba atau peralihan," kata Andini pada TribunLombok.com, Selasa (11/10/2022) sore. 

Musim peralihan saat ini diprakirakan masih terjadi hingga bulan Oktober dasarian II. 

Sedangkan awal musim hujan diprakirakan akan terjadi pada bulan Oktober dasarian III. 

Baca juga: Warga Dompu Terseret Air Dam Sori Nae Saat Pulang dari Sawan, Pencarian Masih Berlangsung

Bagi wilayah Bima dan Dompu, puncak musim hujan diprakirakan hingga bulan Januari 2023.

Sementara itu, untuk prakiraan cuaca 3 hari ke depan wilayah Bima dan Dompu masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang, hingga lebat. 

"Juga dapat disertai kilat atau petir, serta angin kencang," tambah Andini. 

Sedangkan untuk tinggi gelombang, rata-rata lebih dari 2 meter di wilayah Perairan Selatan Bima Dompu dan Samudra Hindia Selatan NTB.

Berdasarkan kondisi tersebut, Andini mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi dari bencana Hidrometeorologi. 

Baca juga: Jadwal Penerbangan Domestik Lombok Rabu 12 Oktober 2022: Tujuan Sumbawa, Denpasar Hingga Surabaya

"Mengakses informasi cuaca juga bisa menjadi cara, untuk mengurangi dampak yang timbul dari bencana Hidrometeorologi," tandasnya. 

Pantauan TribunLombok.com, di Kota Bima dan sekitarnya hujan kerap terjadi pada siang, sore hingga malam. 

Intensitasnya pun, lebat hingga sedang pada malam hari. 

Beberapa kejadian warga yang disambar petir, juga muncul yakni di Dompu pekan lalu dan di Soromandi Bima, pada awal pekan ini.

(*) 
 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved