BPJS Kesehatan
Cegah Penyakit Kronis, Skrining Riwayat Kesehatan Semakin Digalakkan
Peserta harus melakukan skrining agar mengetahui risiko penyakit sejak dini agar penanganan medis dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Skrining riwayat kesehatan merupakan salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan guna mendeteksi penyakit kronis.
Ini penting dilakukan agar risiko penyakit kronis diketahui sejak awal, sehingga bisa ditangani lebih dini dan mencegah keparahan.
Baca juga: Banyak Manfaatnya, Ghibran Antusias Infokan Aplikasi Mobile JKN ke Adiknya
Baca juga: Banyak Manfaatnya, Ghibran Antusias Infokan Aplikasi Mobile JKN ke Adiknya
Untuk itu, BPJS Kesehatan Cabang Mataram bersama fasilitas kesehatan di Kabupaten Lombok Utara giat melakukan sosialisasi dan mengevaluasi hasil skrining riwayat kesehatan peserta yang berkunjung ke fasilitas kesehatan.
"Kegiatan sosialisasi dan evaluasi ini diharapkan memotivasi Puskesmas yang ada di Kabupaten Lombok Utara dalam menjaring peserta untuk melakukan skrining riwayat kesehatan. Semoga ke depannya, ini Puskesmas bisa lebih giat mengedukasi peserta JKN untuk medeteksi penyakit sejak dini agar terhindar dari segala risiko penyakit,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara, Abdul Kadir, Jumat (30/9/2022).
Skrining riwayat kesehatan merupakan proses pemeriksaan untuk menentukan apakah peserta JKN memiliki risiko tinggi terhadap penyakit tertentu, melalui pengisian pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga, dan pola konsumsi makanan.
Untuk itu peserta harus melakukan skrining agar mengetahui risiko penyakit sejak dini agar penanganan medis dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan tim promotif dan preventif BPJS Kesehatan Cabang Mataram, ada tiga Puskesmas di Kabupaten Lombok Utara yang mendapatkan penghargaan atas hasil kerja keras mereka dalam menjaring peserta JKN untuk melakukan skrining riwayat kesehatan.
"Kami berikan penghargaan untuk Puskesmas Nipah, Puskesmas Tanjung, dan Puskesmas Santong, yang telah menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dengan capaian tertinggi pelaksanaan skrining riwayat kesehatan. Semoga FKTP lain bisa lebih semangat lagi dalam mengedukasi dan mengajak peserta JKN untuk mengikuti skrining,” ujar Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Mataram, I Nengah Dwi Jendraatmaja. *
Sumber: BPJS Kesehatan