Papua Memanas: Massa Demo Tak Terima Lukas Enembe Dijadikan Tersangka, Ratusan Polisi Diterjunkan
Ribuan massa melakukan demo karena tak terima Gubernur Papua Lukas Enembe dijadikant tersangka oleh KPK. Walhasil, ratusan polisi diterjunkan.
Meski aksi demo dipusatkan di Kota Jayapura, pengamanan dilakukan hingga kawasan Sentani.
Dari pantauan Kompas.com di Sentani, terlihat ratusan personel melakukan pengamanan mulai sekitar pukul 06.30 WIT.
Aparat keamanan juga tampak mengatur lalu lintas di jalan raya Sentani.
Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen mengungkapkan bahwa ratusan personel telah dikerahkan untuk pengamanan.
Personel terdiri dari aparat kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari masing-masing satuan yang ada di Jayapura.
Baca juga: Cadangan Migas Baru Ditemukan di Lepas Pantai Aceh, Daratan Jawa Barat Bagian Utara, hingga Papua
“Polres Jayapura mengerahkan ratusan personel gabungan TNI-Polri yang terdiri dari 288 personel Polres Jayapura, unsur TNI dari Lanud Silas Papare 21 personel, Kodim 1701 Jayapura /Koramil Sentani 30 personel dan 65 personel BKO Brimob Polda Papua,” jelas dia, Selasa.
Fredrickus menduga, aksi demonstrasi ini akan melibatkan massa yang cukup banyak.
Mengantisipasi lonjakan mobilisasi massa dari Kabupaten Jayapura ke Kota Jayapura, pihaknya langsung melakukan penyekatan terlebih dahulu.
“Kami melakukan penyekatan arus massa yang hendak pergi atau ikut demonstrasi ke Kota Jayapura. Hal ini kami lakukan agar dapat menciptakan situasi kamtibmas di Kabupaten Jayapura,” ucapnya seperti dikutip dari Kompas.
Fredrickus mengimbau kepada semua pihak, terutama masyarakat di Kabupaten Jayapura agar dapat beraktivitas seperti biasa dan tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain.
“Aktivitaslah seperti biasa saja.
Jangan percaya dengan isu-isu yang tidak benar atau hoaks,” imbuh dia.
Sebagai informasi, Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan gratifikasi sejumlah Rp 1 miliar beberapa waktu lalu.
Penetapan ini pun menimbulkan respon penolakan dari sejumlah pihak di Papua.
Merespons adanya aksi demo, puluhan personel Polri pun dikerahkan dengan berpakaian lengkap.