Pergantian Ketua Umum PPP
Suharso Monoarfa Diimingi Jabatan Baru di PPP Usai Dicopot dari Posisi Ketua Umum
Polemik Ketua Umum PPP ini bisa segera diakhiri dengan win-win solution dengan memberi jabatan baru kepada Suharso Monoarfa
TRIBUNLOMBOK.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih memberi tempat untuk mantan Ketua Umumnya Suharso Monoarfa.
Suharso Monoarfa sudah tidak lagi menjadi Ketua Umum DPP PPP berdasarkan hasil Mukernas di Serang, Banten, Senin (5/9/2022).
Meski demikian, Menteri PPN itu ditawari jabatan baru di struktur partai berlambang Kabah.
Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani mengungkapkan, kepengurusan baru PPP hanya merombak posisi ketua umum.
Baca juga: Kisruh Ketua Umum PPP: Dipicu Ucapan Suharso Monoarfa Soal Amplop Kiai hingga Elektabilitas
Daftar kepengurusan baru PPP ini pun sudah diajukan pendaftarannya ke Kemenkumham.
Dalam permohonan SK pengesahan di Kemenkumham, posisi Suharso Monoarfa sebagai ketua umum diganti dengan Plt Muhammad Mardiono.
Arsul mengatakan, posisi sekretaris jenderal sampai bendahara umum tidak berubah.
Menurutnya, hal itu menunjukkan konflik internal PPP tidak menimbulkan perpecahan.
"Kalau ini konflik, pecah, atau apa, pasti kita main gusur-gusuran. Kan ini enggak. Bahkan belum kami isi ketua majelis pertimbangan pengganti Pak Mardiono," jelas Arsul kepada wartawan, Rabu (7/9/2022) dikutip dari Tribunnews.com.
Hal itu bermakna, Suharso Monoarfa masih diberi tempat di PPP meskipun dalam posisi lain.
Posisi itu yakni Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
Arsul menerangkan, polemik Ketua Umum PPP ini bisa segera diakhiri dengan win-win solution.
"Kami masih berharap Pak Suharso kemudian, 'ya sudah saya di situ saja. 'Ketua Majelis Pertimbangan PPP). Masalah selesai," terang Arsul.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) langsung bergerak merombak susunan pengurus setelah memberhentikan mantan Ketua Umum Suharso Monoarfa.
Daftar susunan penugurus baru PPP berdasarkan hasil Mukernas Serang ini diserahkan ke Ditjen AHU Kemenkumham RI.