Berita Lombok Barat
Posyandu di Desa Sesela Lombok Barat Terintegrasi dengan Bank Sampah
Wakil Gubernur NTB memantau kegiatan Posyandu di Lombok Tengah yang terintegrasi dengan bank sampah
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengunjungn Posyandu Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Senin (22/8/2022).
Kunker kali ini dalam rangka monitoring secara langsung kegiatan Posyandu yang sudah terintegrasi dengan bank sampah.
Kunjungan kerja ini dilakukan untuk membuktikan kerja nyata dari program yang sudah dicanangkan oleh Wakil Gubenur Provinsi NTB.
Ketua DPW NasDem NTB itu mengatakan, bahwa program yang dilakukan di Desa Sesela sudah bagus.
Baca juga: Tinjau Pelaksanaan Posyandu di Lombok Barat, Wagub NTB: Anak-anak Wajib Dikasi Makan Telur
Menurutnya, sesuai dengan dialog dengan Kades bahwa Posyandu sudah terintegrasi dengan Bank Sampah.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa apa yang dipraktikkan di Desa Sesela ini sesuatu yang luar biasa. Sejak awal sudah saya sampaikan ke LHK, PMPD, bagi desa yang memiliki perhatian lebih terhadap program-program yang penting di bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan harus diperhatikan," paparnya.
Masih mengenai sampah, Rohmi mengatakan, jika sampah kering dan basah dipisah tidak akan membuat masalah.
Apabila sampah basah disatukan akan menimbulkan bau tidak sedap, lalat, dan penyakit.
Kemudian sampah kering dibawa ke bank sampah akan menjadi uang, apalagi terintegrasi dengan Posyandu nantinya mendapatkan pemasukan bagi posyandu dan ibu-ibu.
Magot yang berkembang juga apabila difokuskan dan berskala besar nantinya dapat diekspor ke Jepang, Korea dan berbagai negara lainnya.
Hal tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak, seperti ikan, ayam, dan bebek.
Apabila dapat direalisasikan akan menjadi hal yang luar biasa, dimana sampah teratasi, pakan tersedia, dan ketergantungan terhadap pupuk kimia bisa berkurang.
Rohmi mengajak semua masyarakat Desa Sesela khususnya ibu-ibu Posyandu untuk makan makanan alami yang ada di sekitar.
Seperti telur, tahu, tempe, sayuran, buah-buahan, serta mengurangi makanan cepat saji dan snack yang mengandung MSG.
Baca juga: Curhat Anak di NTB ke Bunda Niken: Ingin Terlibat dalam Pembangunan Daerah hingga Posyandu Remaja