Kepala Sekolah di Sumbawa Minta DAK Dikbud NTB Segera Terlaksana
proyek DAK Dikbud NTB membantu pengembangan potensi siswa melalui peningkatan sarana belajar
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kepala SMKN 1 Sumbawa Jayadi meminta agar proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Dikbud NTB segera direalisasikan.
Jayadi mengklaim, program pemerintah tersebut membawa banyak manfaat baik bagi sekolah, siswa maupun masyarakat sekitar sekolah.
Jayadi menyebutkan, SMKN 1 Sumbawa menerima tiga proyek fisik yakni ruang kelas baru, ruang praktek lengkap dengan alat, dan rehab bangunan.
"Kebutuhan untuk kita di sekolah dan anak didik sangat besar. Dengan adanya tambahan kelas, rehab juga banyak gedung yang umurnya sudah tua. Ada sekolah yang sejak berdiri belum pernah direhab. Jadi kemanfaatannya besar," kata Jayadi pada Senin (22/8/2022).
Baca juga: Dikbud NTB Sebut Swakelola Tipe 1 DAK 2022 untuk Optimalkan Pekerja dan UMKM Lokal
Selanjutnya, proyek DAK Dikbud NTB membantu pengembangan potensi siswa melalui peningkatan sarana belajar.
"Untuk siswa sebagai pengguna institusi ini pastilah mereka menerima dampak. Dengan lengkapnya alat-alat RPS ini, kompetensi anak-anak yang kita harapkan bisa kita tuntaskan," bebernya.
Jayadi buka suara soal diterapkannya sistem swakelola tipe 1 yang menghendaki pelibatan masyarakat sekitar sekolah untuk pengerjaan proyek DAK.
"Kemudian untuk tukang, kami gunakan masyarakat sekitar, tukang bangunan sekitar sekolah.Tenaga lokal itu harus dipakai, itu kita lakukan," pungkasnya.
Dia menggambarkan, pengerjaan satu proyek DAK di SMKN 1 Sumbawa dapat menyerap sekitar 10 orang tenaga kerja lokal dari sekitar sekolah.
Maka berbagai alasan tersebut menjadi alasan Jayadi meminta DAK Dikbud NTB dapat segera dikerjakan.
"Harapannya DAK segera berjalan, berpedoman kepada aturan pelaksanaan. DAK bisa selesai tepat waktu dan risiko lain tidak ada, tuntas. Karena bagaimanapun banyak sekolah yang mengharapkan DAK ini, ada yang masih kurang kelasnya, kurang RPS sesuai jurusannya, apalagi kami ini baru selesai refocusing. Banyak pemindahan jurusan di beberapa sekolah. Menjadi keharusan bantuan DAK itu kami perlukan," bebernya.
Kepala SMKN 1 Buer Adirmawan mengungkap hal senada.
Baca juga: DAK Dikbud NTB 2022 Berpotensi Dibatalkan
Adirmawan menyebut program DAK Dikbud NTB membawa banyak maslahat.
Ia berharap program pemerintah tersebut dapat segera dikerjakan.
"Semoga bisa selesai sesuai dengan yang kita rencanakan pada Desember. Sehingga pada semester genap sudah bisa dimanfaatkan oleh anak-anak," katanya.
(*)