Wisata Lombok
Wisata Lombok, Mengenal Kedai Sawah Sembalun yang Kembangkan Konsep Agrowisata
Kehadiran objek wisata kuliner Kedai Sawah di Sembalun , Lombok Timur akhir-akhir ini cukup ramai diperbincangkan di media sosial.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Kehadiran objek wisata kuliner Kedai Sawah di Sembalun , Lombok Timur akhir-akhir ini cukup ramai diperbincangkan di media sosial.
Pasalnya tak hanya menyuguhkan panorama alam pegunungan Sembalun saja, namun konsep berkelanjutan yang diusungnya sukses mengundang perhatian.
Ide berwisata ke areal persawahan sebenarnya merupakan hal yang biasa, namun Kedai Sawah menawarkan hal yang berbeda.
Tak hanya menjual pemandangan hamparan persawahan saja, namun konsep tata ruang yang estetik dan tawaran kuliner yang menarik pun mewarnai tempat ini.
Baca juga: Meski Ngos-ngosan, Kapolda NTB Semangat Pimpin Pengibaran Bendera Merah Putih di Sembalun
Konsep Kedai Sawah menawarkan ide kolaborasi antara petani dan pelaku wisata di Sembalun, sering disebut sebagai konsep agrowisata
Hal ini disampaikan Purnama, pemilik Kedai Sawah kepada TribunLombok.com, Sabtu (20/8/2022).
"Sebelum memulai usaha yang paling penting adalah master plan (perencanaan), oleh karenanya kita harus memikirkan mengenai untung rugi dan sebagainya," katanya.
Lebih lanjut, Purnama menjelaskan tak hanya sekedar untung rugi, namun bagaimana memanfaatkan apa yang ada di sekitar menjadi pendukung untuk perkembangan wisata yang dibangun.
Baca juga: Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto Dapat Gelar Adat "Pengeraksa" dari Masyarakat Sembalun
Oleh karenanya, di Kedai Sawah sendiri Purnama menggandeng para petani yang ada di sekitar.
Tak tanggung-tanggung dalam satu hari Purnama pun pernah mendapatkan omzet sampai Rp20 juta.
Kedai sawah ini sendiri dibangun di atas lahan seluas 75 are, dengan berbagai fasilitas yang bisa dinikmati wisatawan.
Seperti berfoto di hamparan bunga amia yang ditanam Purnama di samping cafe yang dibangunnya.
Selain itu, di cafe miliknya pun tersaji berbagai menu andalan masyarakat Sembalun, satu di antaranya adalah kopi sembalun.
"Kami gandeng para petani yang ada, jadi daripada uangnya balik, lebih baik kami arahkan ke para petani yang lain, misalnya jika di lahan yang kita tanam stroberi habis, kita arahkan ke para petani yang juga menanam stroberi yang lain," jelasnya.