Pengunjung Lumuri Wajah dan Tubuh dengan Lumpur Embung Bidadari, Dipercaya Dapat Sembuhkan Penyakit

Embung Bidadari yang terletak tepat di desa Sabe, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah.

TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Keasyikan pengunjung saat melumuri tubuh mereka dengan lumpur di Embung Bidadari 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Embung Bidadari yang dipercaya masyarakat mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit diserbu masyarakat pulau Lombok.

Mereka percaya dengan berendam di air tersebut segala penyakit bakal hilang secara bertahap.

Bukan hanya penyakit, namun  segala doa dan harapan bisa terwujud dengan mandi di embung yang terletak tepat di desa Sabe, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah.

Embung  yang sebelumnya bernama embung Mulur ini berwarna cokelat, agak berbau, dan keruh.

Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan masyarakat yang datang untuk berendam di Embung ini.

Baca juga: 13 Desa di Jerowaru Lombok Timur Alami Krisis Air Bersih, Bantuan 50 Tangki Sehari Pun Tak Cukup

Berdasarkan pantauan Tribunlombok.com, pengunjung tidak segan-segan untuk melumuri tubuh mereka menggunakan lumpur embung Bidadari.

Keasyikan pengunjung saat melumuri tubuh mereka dengan lumpur di Embung Bidadari
Keasyikan pengunjung saat melumuri tubuh mereka dengan lumpur di Embung Bidadari (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Sambil mengucapkan doa dan niat mereka menggunakan lumpur sebagai masker wajah mereka.

Bukan hanya wajah, mulai dari kaki hingga kepala mereka lumuri dengan lumpur.

Seluruh pengunjung langsung menyelam kedalam embung mencari lumpur.

Usai melumuri tubuhnya dengan lumpur, selanjutnya pengunjung berjemur  di cahaya matahari yang cukup terik.

Baca juga: 34 Paskibra Siap Meriahkan HUT Ke-77 RI di Kabupaten Lombok Timur

Usai merasa lumpur tersebut sudah kering pengunjung kembali ke dalam Embung untuk berendam.

Menurut keterangan dari Hardiyuda, pengunjung sekaligus pedagang di Embung Bidadari mengungkapkan, usai berendam penyakit yang ia memiliki berangsur-angsur sembuh.

Ia mengaku memiliki gejala kencing manis.

"Tubuh saya saat ini tidak merasakan apapun. Saya merasa sehat dan tidak ada kencing manis apapun saya rasakan," jelas Hardiyuda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved