Kematian Brigadir J
Menilik Kembali Kejanggalan di Awal Kasus Brigadir J: CCTV Hingga Keluarga Dilarang Lihat Jenazah
Berikut deretan kejanggalan di awal kasus kematian Brigadir J yang kini sudah mulai menemui titik terang: CCTV mati, luka sayat, hingga jeda waktu.
"Ya awalnya enggak dibolehin, tapi ibunya bilang mau lihat kondisi anaknya bagaimana," ujarnya.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku bahwa keluarga sempat tidak diperkenankan membuka pakaian korban sebelum dimakamkan.
Ia menambahkan, keluarga juga sempat dilarang mendokumentasikan kondisi korban saat pertama kali tiba di rumah duka.
5. CCTV Mati
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menyebutkan, seluruh kamera CCTV di rumah itu mati karena decoder-nya rusak seperti dikutip dari Kompas.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut memberikan tanggapan terkait rusaknya kamera CCTV tersebut.
Pihaknya menunggu rekomendasi dari tim gabungan internal terkait tindak lanjut untuk mengevaluasi pengamanan, termasuk CCTV.
“Saya kira kalau terkait hal seperti itu, tentunya nanti terkait dengan kaitannya dengan kasus, tentunya tim gabungan yang akan memberikan masukan,” kata Listyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/2022).
Listyo menjelaskan, pengamanan rumah anggota polisi memang sudah disarankan dilengkapi dengan kamera pengawas CCTV.
Baca juga: Pengakuan Keluarga Brigadir J: WA Diretas, Heran Kronologi Versi Polisi Hingga Minta Tolong Jokowi
Menurut dia, hal ini menjadi bagian yang penting dalam rangka melakukan pengamanan di rumah masing-masing.
“Itu bisa kita lengkapi, tetapi terkait dengan hal ini sendiri tim tentunya akan mempertanggungjawabkan apa yang mereka dapatkan,” imbuhnya.
(Tribunnews/ Reza Deni) (Kompas/ Rahel Narda Chaterine)