Kabinet Prabowo Gibran
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Menteri Haji dan Umrah Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto
Profil dan biodata Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Menteri Haji dan Umrah Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto yang baru.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNLOMBOK.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah dalam reshuffle kabinet yang digelar di Istana Negara pada Senin, 8 September 2025.
Bersamaan dengan pelantikan menteri lainnya, pos baru Kementerian Haji dan Umrah menjadi sorotan publik.
Dahnil didampuk sebagai wakil mendampingi M Irfan Yusuf atau Gus Irfan yang dipercaya sebagai Menteri Haji dan Umrah.
Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan strategis pemerintah dalam meningkatkan tata kelola ibadah haji dan umrah, seiring disahkannya UU perubahan ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019.
Kehadiran Dahnil dinilai penting karena ia memiliki rekam jejak panjang sebagai aktivis, akademisi, hingga politikus yang dekat dengan Presiden Prabowo.
Latar Belakang dan Pendidikan

Dahnil Anzar Simanjuntak lahir di Salahaji, Pematang Jaya, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada 10 April 1982.
Masa kecilnya banyak dihabiskan di Aceh Tamiang dan Sibolga, sebelum kemudian melanjutkan pendidikan ke Kota Tangerang.
Ia menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta dengan konsentrasi Akuntansi Publik.
Pada 2005, Dahnil melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia melalui Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP).
Tak berhenti di situ, pada 2018 ia melanjutkan program doktoral Ilmu Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang.
Karier Akademik dan Aktivisme
Sebelum terjun total ke politik, Dahnil berkarier sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang dan kemudian menjadi PNS dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Baca juga: Profil M Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto
Namun, ia memutuskan mengundurkan diri pada 2018 saat dipercaya menjadi Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Di dunia organisasi, Dahnil dikenal luas setelah terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014–2018.
Kiprahnya juga merambah dunia internasional sebagai President Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN).
Perjalanan Politik
Dahnil mulai aktif di Partai Gerindra sejak 2019. Ia sempat dipercaya menjadi juru bicara resmi Prabowo Subianto, lalu menjadi Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antarlembaga.
Pada 2024, ia menduduki jabatan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji sebelum kini diangkat sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Selain aktivitas politik, Dahnil juga dikenal sebagai wirausahawan melalui jaringan kedai kopi Begawan Kupie.
Bahkan, ia pernah membintangi film Nyai Ahmad Dahlan (2017) sebagai Abdur Rozaq Fachruddin.
(TribunLombok)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.