Realisasi Pendapatan Daerah Kota Bima Semester Pertama Tahun 2022 Rp345,35 Miliar

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Realisasi Pendapatan Daerah Kota Bima semester pertama tahun anggaran 2022 adalah sebesar Rp345.348.299.547, dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp763.421.815.802.

Capaian pendapatan periode Januari hingga Juni 2022 tersebut, disampaikan Wali Kota Bima HM Lutfi melalui Sekda, Mukhtar Landa, dalam Rapat Paripurna ke-10 DPRD Kota Bima Masa Sidang III Tahun 2022, Jumat, 29 Juli 2022.

Dengan agenda penyampaian penjelasan Wali Kota Bima, terhadap laporan realisasi semester pertama APBD Kota Bima tahun anggaran 2022 dan prognosis enam bulan berikutnya.

Sekda Kota Bima Mukhtar Landa menjelaskan, total pendapatan daerah tersebut diperoleh dari realisasi PAD Kota Bima sebesar Rp14.740.804.307, dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp68.794.231.310.

Baca juga: Razia Kos-Kosan di Kota Bima, Petugas Gerebek 5 Pasangan Tak Sah

Kemudian, realisasi pendapatan transfer sebesar Rp331.607.495.240 dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp694.627.584.492.

Selanjutnya belanja daerah lanjut Mukhtar, realisasi belanja daerah Kota Bima semester pertama tahun anggaran 2022 sebesar Rp243.606.952.775 dari yang dianggarkan sebesar Rp776.427.815.802.

Rinciannya, realisasi belanja operasi sebesar Rp224.272.933.703 dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp618.910.955.718.

Realisasi belanja modal sebesar Rp19.068.519.072 dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp154.106.503.745 dan realisasi belanja tak terduga sebesar Rp265.500.000 dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp3.410.356.339.

Baca juga: Puluhan Plastik Klip Ganja Kering Ditemukan di Ule Asakota Kota Bima

"Sedangkan untuk penerimaan pembiayaan daerah terealisasi sebesar Rp1.437.144 dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp15.006.000.000. Sementara pengeluaran pembiayaan belum terealisasi, dari yang dianggarkan sebesar Rp2.000.000.000," sebutnya.

Mukhtar kemudian menguraikan prognosis atau perkiraan atas pendapatan daerah Kota Bima, untuk 6 bulan berikutnya tahun anggaran 2022, adalah sebesar Rp417.073.516.254.

Rinciannya sebut dia, prognosis atas PAD sebesar Rp54.053.427.000 atau sama dengan sisa realisasi semester pertama dan prognosis atas pendapatan transfer sebesar Rp363.020.089.252 atau sama dengan sisa realisasi semester pertama.

"Untuk prognosis atau perkiraan atas belanja daerah Kota Bima untuk 6 bulan berikutnya tahun anggaran 2022 adalah sebesar Rp532.820.863.027 atau sama dengan sisa realisasi semester pertama," sebutnya.

Baca juga: Dampak Kebakaran 2 Rumah di Kota Bima: Bangunan Rata dengan Tanah, Kerugian Capai Ratusan Juta

Dengan rincian sambung Mukhtar, prognosis atas belanja operasi sebesar Rp396.145.177.549 atau mengalami kenaikan sebesar Rp1.507.155.534, dari sisa realisasi semester pertama sebesar Rp394.638.022.015.

Selanjutnya prognosis atas belanja modal sebesar Rp133.530.829.139, atau mengalami penurunan sebesar Rp1.507.155.534 dari sisa realisasi semester pertama sebesar Rp135.037.984.673.

"Kemudian prognosis atas belanja tak terduga sebesar Rp3.144.856.339 rupiah atau sama dengan sisa realisasi semester pertama," katanya.

Mukhtar menambahkan, prognosis atau perkiraan atas penerimaan pembiayaan daerah Kota Bima untuk 6 bulan berikutnya tahun anggaran 2022 adalah sebesar Rp15.004.562.856, atau sama dengan sisa realisasi semester pertama.

Sementara prognosis atau perkiraan atas pengeluaran pembiayaan daerah Kota Bima, untuk 6 bulan berikutnya tahun anggaran 2022 sebesar Rp2.000.000.000, atau sama dengan sisa realisasi semester pertama.

"Demikian yang dapat saya sampaikan berkenaan dengan laporan realisasi semester pertama APBD dan prognosis untuk 6 bulan berikutnya, sebagai bahan evaluasi dan penilaian dalam pembahasan bersama anggota DPRD Kota Bima pada tingkat selanjutnya," tutup Mukhtar.

Rapat paripurna ke-10 DPRD Kota Bima yang dipimpin oleh Syamsuri dan H Mustamin, berlangsung Jumat malam sekitar pukul 20.30 WITA hingga 21.30 WITA.

Dihadiri 16 anggota dewan dan sejumlah pejabat Pemkot Bima. (*)