Berita Lombok
Mengenal Upacara Adat Ngayu Ayu Masyarakat Sembalun, Kumpulkan 13 Mata Air untuk Kelestarian Alam
Masyarakat Sembalun, Lombok Timur menggelar tradisi upacara adat Ngayu Ayu untuk menjaga kelestarian alam Sembalun. Tradisi ini patut dipertahankan.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Demi menjaga tradisi dan budaya leluhur di Pulau Lombok, masyarakat Sembalun bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur menggelar upacara adat Ngayu Ayu.
Upacara Ngayu Ayu ini digelar di rumah adat Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.
Upacara adat Ngayu Ayu sendiri merupakan upacara adat yang diselenggarakan tiga tahunan sekali.
Upacara ini diselenggarakan oleh masyarakat adat Kawedanan Sembalun.
Adapun upacara adat Ngayu Ayu sendiri dilakukan sebagai bentuk peringatan atas seluruh rangkaian sejarah.
Sekaligus sebagai penghormatan atas peran leluhur yang begitu besar dalam kehidupan masyarakat.
Baca juga: Mengenal Gendang Beleq dalam Tradisi Nyongkolan Suku Sasak Lombok
Istilah Ngayu Ayu merupakan akronim, dimana NG = Ngamplang (mengumpulkan), A = Aik (Air), Y = Yalah, U = Upacara, A = Adat, Y=Yang dan U = Utama.
Jadi secara sederhananya Ngayu Ayu dapat diartikan sebagai suatu upacara mengumpulkan air dari 13 mata air.
Dengan tujuan menjaga marwah leluhur dan memelihara keutuhan gumi (bumi) Sembalun.
Sementara dalam kaca mata Islam Ngayu Ayu diartikan sebagai sifat-sifat Allah SWT.
Dimana Hayyu artinya Hidup dan Qoyyum berarti kuat dan berdiri sendiri.
Baca juga: Setelah Penantian Tiga Tahun, Upacara Adat Ngayu Ayu Kembali Digelar Masyarakat Sembalun
Sehingga Ngayu Ayu dapat diartikan sebagai suatu upacara untuk menghidupkan dan menguatkan nilai-nilai spiritual adat Gumi Sembalun.
Sekretaris Lembaga Adat Gumi Sembahulun Mahli mengatakan, upacara adat Ngayu Ayu ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian acara masyarakat Sembalun.
Seperti mapakin, ngaji makom, maulid adat, maulid meneman, bubur putek, bubur abang, dan lainnya.