Bupati Sumbawa Bicara soal Pemanfaatan Ruang DAS Moyo

Bupati Kabupaten Sumbawa H. Mahmud Abdullah harapkan pengelolaan DAS bantu atasi persoalan kekeringan dan banjir.

Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
(Tribunlombok.com/Galan Rezki Waskita)
Ilustrasi DAS Moyo Sumbawa 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Bupati Kabupaten Sumbawa H. Mahmud Abdullah bicara soal Daerah Aliran Sungai (DAS) Moyo. 

Pembahasan ini disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Perangkat Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Danau Sentarum DAS Kapuas WS Kapuas dan DAS Moyo WS Sumbawa, (30/6/2022). 

Bupati Sumbawa yang diwakili Sekda Sumbawa Hasan Basri menilai DAS Moyo perlu diberikan perhatian lebih. 

Bupati berharap agara adanya rekomendasi penyesuaian dan pemanfaatan ruang. 

Baca juga: 46 Anggota Polisi Sumbawa Naik Pangkat, Wakapolres Ingatkan Soal Tanggung Jawab

Dengan demikian, kawasan DAS Moyo Sumbawa ini betul-betul terjaga.

"Diperlukan langkah-langkah nyata dan terpadu dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang timbul," terang Bupati Sumbawa

DAS Moyo Sumbawa merupakan DAS yang telah ditetapkan sebagai salah satu DAS strategis tingkat nasional. 

DAS ini sangat penting dalam mendukung kemandirian pangan dan penyediaan air baku bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa.

Perubahan pemanfaatan ruang atau lahan merupakan salah satu faktor penggerak perubahan langsung terhadap ekosistem maupun jasa ekosistem. 

Baca juga: Gara-gara Jatuhkan Motor saat Bermain, Anak Kandung di Sumbawa Barat Dianiaya oleh Ayah Kandung

Karena itu, perubahan pemanfaatan lahan, terutama yang dilakukan di DAS bagian Hulu, berdampak pada perubahan fluktuasi debit air, transport sedimen dan material terlarut lainnya. 

"Fenomena itu sangat dapat menimbulkan banjir dan kekeringan di bagian Hilir," jelas Bupati Sumbawa

Keterangan Bupati ini disaksikan langsung oleh Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang Direktorat Jenderal Pengendalian Dan Penertiban Tanah Dan Ruang, Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Para Kepala Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi NTB, Kepala Balai Sungai Nusa Tenggara I juga hadir di situ. 

Baca juga: Nuansa Budaya Sumbawa di Panggung MXGP Samota 2022

Demikian juga, Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Dodokan Moyosari. 

Lebih jauh, sinergi dan kerjasama diantara para pihak dapat diharapkan terus diperbaiki sehingga prinsip keterpaduan pembangunan DAS dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam penyediaan air akan terus terjalin secara lebih baik.

(*) 


 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved