150 Calon PMI NTB Diberangkatkan ke Malaysia dengan Pesawat Carter

Setelah dua tahun pengiriman PMI ditunda karena pandemi, 150 orang pekerja migran akhirnya diberangkatkan ke Malaysia menggunakan pesawat carter.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Disnakertrans NTB
Suasana pelepasan calon PMI di kantor Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) NTB, Kamis (23/6/2022). 

Untuk itu, diharapkan para CPMI yang diberangkatkan benar-benar memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya.

Sekda Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengaku bangga dengan dibukanya lapangan kerja di Malaysia untuk masyarakat NTB.

Gita menegaskan, menjadi pekerja migran prosedural merupakan satu-satunya jalur yang harus ditempuh, baik oleh perusahaan penyalur tenaga kerja ataupun PMI.

Dengan begitu, pemerintah siap membantu apabila ada suatu permasalahan terjadi di kemudian hari.

"Negara akan tumpah darah membantu kalau sudah prosedural" ujarnya.

Ia juga menyoroti praktik pengiriman PMI secara ilegal yang masih terjadi.

Menurutnya, hal itu disebabkan karena lemahnya kesadaran masyarakat.

Untuk itu, Gita meminta secara tegas keterlibatan pemerintah dari tingkat bawah, khususnya kepala desa untuk memonitoring aktivitas masyarakatnya.

"Kepala dusun dan kepala desa harus cermat memberikan surat perjalanan kepada masyarakatnya" tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi mengatakan, tidak hentinya ia mengingatkan urgensi pengiriman PMI secara prosedural.

Menurutnya, isu yang berkembang selama ini terkait dengan susahnya mendapatkan izin merupakan permainan para calo ilegal.

"Sekarang isu yang dibuat seolah-olah ini sulit, itu dibuat oleh tekong dan mapfia yang tidak punya izin sebenarnya" ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Aryadi meminta keterlibatan semua sektor untuk mengatasi persoalan PMI ilegal.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved