Sri Lanka Bangkrut: Tak Bisa Beli BBM, Warga Berbondong ke Luar Negeri Hingga Presiden Tolak Mundur
Sri Lanka bangkrut hingga tak dapat membeli Bahan Bakar Minyak (BBM). Sekolah dan pelayanan publik ditutup, sementara sang presiden menolak mundur.
“Saya tidak bisa pergi sebagai presiden yang gagal,” kata Rajapaksa Senin dalam wawancara luas di kediaman resminya di Kolombo, yang pertama dengan organisasi media asing sejak krisis terjadi.
“Saya diberi amanat selama lima tahun. Saya tidak akan bertanding lagi,” tambahnya sebagaimana dilansir Al Jazeera pada Selasa (7/6/2022).
Penolakannya muncul di tengah seruan “Gota Pergi,” yang disuarakan pengunjuk rasa beberapa bulan terakhir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hemat BBM, Sri Lanka Tutup Sekolah dan Layanan Pemerintahan", "Sri Lanka Izinkan PNS Kerja Empat Hari Seminggu, Sisa Waktunya Diminta untuk Bertani", "Warga Sri Lanka Berbondong-bondong Bikin Paspor, Ingin Keluar dari Negaranya", "Penyebab Sri Lanka Bangkrut hingga Tak Bisa Beli BBM", dan "Presiden Sri Lanka Menolak Mundur dan jadi Presiden Gagal, Bertekad Selesaikan Masa Jabatan".
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Pendukung-pemerintah-dan-polisi-bentrok-di-luar-kantor-Presiden-di-Kolombo.jpg)