Berita Lombok Barat
Jelang Idul Adha 2022, Polres Lombok Barat Sisir Kandang Sapi untuk Antisipasi PMK
Saat ini di Lombok Barat, total hewan ternak yang terkena virus PMK sebanyak 3.393 ekor sapi dan sembuh sebanyak 1.991 ekor sapi
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Polres Lombok Barat melakukan pengawasan hewan ternak sebagai langkah mengantisipasi penyebaran PMK (penyakit mulut dan kuku) jelang Idul Adha 2022.
Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho, telah mengirim jajarannya ke lapangan sebagai bentuk keseriusan turut serta dalam penanganan kasus tersebut.
“Kesehatan hewan ternak menjelang Idul Adha sangat penting, sehingga anggota Polres Lobar saya arahkan untuk membantu warga. Dalam hal penanganan hewan ternak yang terkena PMK supaya bisa cepat tertangani dan sembuh,” ungkapnya.
Baca juga: Fatwa MUI NTB: Hewan yang Terkena PMK Tidak Memenuhi Syarat Sah Sebagai Hewan Kurban
Menurut Wirasto, pencegahan, pengawasan, dan pengobatan juga penting untuk menghindari meluasnya PMK di Kabupaten Lombok Barat ini.
Karena itu, Polres Lombok Barat memastikan pihaknya akan membantu, terutama dalam mobilitas, penanganan PMK yang dilakukan oleh dinas-dinas terkait.
Ia juga menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah penanganan bersama Dinas Pertanian Bidkeswan untuk memonitor jumlah hewan yang terkena virus, sembuh, maupun mati akibat PMK.
Sebagai salah satu pintu masuk dan keluar melalui jalur laut di NTB, Polres Lombok Barat juga memperketat perdagangan hewan ternak keluar atau masuk di Lombok Barat.
“Polres Lombok Barat bersama pihak terkait, juga melakukan penyekatan perdagangan hewan ternak keluar atau masuk di wilayah wabah PMK. Seperti di Pelabuhan Lembar, melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak, baik yang masuk maupun yang keluar,” jelasnya.
Adapun pasar hewan di Lombok Barat yang masuk dalam daftar pengawasan adalah Pasar Hewan Dusun Pelulan, Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan.
“Bersama Dinas terkait, juga sudah dilakukan penutupan dan melarang sapi masuk di Lombok Barat, pada lokasi pasar hewan yang ada,” pungkasnya.
Saat ini di Lombok Barat, total hewan ternak yang terkena virus PMK sebanyak 3.393 ekor sapi dan sembuh sebanyak 1.991 ekor sapi.
Baca juga: 5 Resep MPASI Untuk Bayi 6-8 Bulan, dari Bubur Hati Ayam hingga Bubur Uduk Udang
Sedangkan yang mati sebanyak enam ekor sapi dan potong paksa dua ekor.
“Semuanya bergerak di Lapangan melakukan pendampingan, dengan cara memberikan pengobatan antibiotik, pemberian vitamin dan penyemprotan disinfektan. Terhadap kandang di setiap kelompok ternak,” tandasnya.
(*)